Mengenal Teori Etnometodologi Harold Garfinkel

Nama                         : Fidza Sholichati Ainafa

NIM                            : 21107020036

Kelas                          : A

Mata Kuliah            : Teori Sosiologi Modern  

Dosen Pengampu : Bapak B.J. Sujibto S.Sos., M.A.

Pada saat ini, penggunaan aplikasi WhatsApp sudah sangat umum. WhatsApp digunakan untuk bertukar informasi dari satu orang ke orang lain. Untuk mempermudah pertukaran informasi tersebut, dibuatlah sebuah grup. Saya mempunyai grup WhatsApp yang diberi nama "MWGT" beranggotakan 6 orang. Grup ini digunakan untuk bertukar informasi tentang kegiatan les yang diadakan karang taruna desa saya. 

Selain informasi penting terkait les, para anggota juga sering memberi/menyelipkan humor lewat kata-kata maupun gambar dan direspon dengan emotikon tertawa atau stiker WhatsApp. Hal ini menunjukkan bahwa anggota grup WA "MWGT" berusaha untuk mencairkan suasana agar grup tersebut tidak terkesan kaku dan formal. 

Selain itu, anggota grup ini juga merespon berbagai isu sosial yang berupa pesan cerita atau pesan bergambar. Hal ini menunjukkan bahwa anggota grup tersebut cukup kritis dan perhatian pada perkembangan sosial. Bagi saya ini merupakan contoh dari teori etnometodologi karena melihat respon yang bebas dari anggota grup wa dari percakapan atau interaksi dalam grup tersebut.

Saya mengenal teori etnometodologi Harold Garfinkel dari buku Teori Sosiologi (2012). Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa etnometodologi diciptakan Harold Garfinkel pada akhir tahun 1940-an. 

Awalnya, studi Etnometodologi Garfinkel bersifat tidak institusional, namun kemudian bergeser ke arah studi institusional dengan tujuan memahami cara seseorang dalam setting institusional melaksanakan tugas dan melihat proses yang terjadi dalam institusi tempat kerja itu berlangsung. Jenis etnometodologi analisis percakapan bertujuan untuk mengetahui secara detail apa saja struktur interaksi melalui percakapan. Dalam buku ini juga disebut bahwa percakapan adalah bentuk interaksi paling mudah. 

Analisis percakapan lebih mengutamakan pada hubungan antara ucapan dalam percakapan daripada hubungan antara pengucap dan pendengar. Dalam pemahaman saya, teori etnometodologi merupakan studi tentang kehidupan manusia sehari-hari yang bersifat praktis.