Mohon tunggu...
Fidyawati Pakaya
Fidyawati Pakaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Magister Ilmu Komunikasi. Daerah Asal Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Diary

Roller Coaster Kehidupan

3 Oktober 2023   16:35 Diperbarui: 3 Oktober 2023   16:42 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3JvrwYk

Dalam kehidupan setiap orang pasti memiliki tujuan hidup yang ingin dicapai. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan, bagaimana untuk bisa mencapai keinginan tersebut. Setiap orang melakukannya dengan, caranya masing-masing untuk mewujudkan tujuan tersebut. Sama halnya dengan saya, yang tentunya memiliki tujuan hidup yang dapat, mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik. Berawal dari saya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S1, yang mengharuskan saya untuk membiasakan diri melakukan semua hal dengan mandiri. 

Untuk pertama kalinya saya melakukan segala prosedur untuk masuk universitas, dengan kerja keras hingga akhirnya bisa diterima menjadi mahasiswa dan itu, merupakan suatu pencapaian yang sangat besar di hidup saya. Selain itu saya juga berhasil lulus menjadi penerima beasiswa, yang merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuk saya pribadi.

Tantangan yang saya hadapi selama menempuh pendidikan jenjang S1, yakni dalam mengerjakan skripsi yang membuat saya harus bisa untuk menyelesaikannya. Dalam hal ini selama proses bimbingan dengan dosen memiliki pengalaman yang menjadikan saya, pribadi yang lebih bisa menerima kritikan yang membuat patah semangat, mengingat saya adalah orang yang tidak bisa, kalau harus menerima kata-kata yang menyakitkan perasaan.

Kemudian saya belajar dan menjadikannya sebagai motivasi, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Selain itu tantangan lain adalah saya harus bisa bergaul dengan orang lain untuk membantu memberikan penjelasan, terhadap kendala yang saya hadapi dalam menyusun skripsi, karena pada dasarnya saya adalah orang yang hanya ingin bergaul dengan orang, yang memiliki pemikiran yang sama artinya yang se frekuensi.

Dalam proses yang saya hadapi tentunya, ada orang tua yang mendukung setiap langkah yang saya ambil. Orang tua adalah motivasi terbesar saya untuk mencapai tujuan hidup yang saya inginkan, tetapi berbeda dengan orang tua pada umumnya yang memberikan dukungan, dengan memberikan motivasi dan dukungan dalam bentuk materi. 


Berbeda dengan orang tua saya yang termasuk orang tua yang tidak memberikan motivasi untuk anaknya, mereka hanya memberikan dukungan dalam bentuk materi. Tantangan yang saya hadapi adalah dengan saya harus bisa memotivasi diri sendiri, untuk bisa menjadi lebih baik dan bisa membanggakan orang tua, juga harus bisa mengendalikan emosional dalam menghadapi proses kehidupan agar tetap waras, yang bisa memberikan energi positif kepada diri sendiri untuk bisa bertahan meskipun dalam keadaan terpuruk.

Harapan orang tua juga termasuk dalam tujuan hidup saya, mereka mengharapkan agar anak-anaknya memiliki pegangan hidup, untuk menjalani hidup yang lebih baik kedepannya. Saya sebagai anak pertama merasa harus membantu mewujudkan harapan orang tua, yakni dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 karena orang tua saya sangat mengutamakan pendidikan, menurut mereka pendidikan bisa menjadi pegangan hidup yang tepat untuk setiap anak-anaknya. 

Selain itu saya juga ingin memberikan contoh yang baik untuk kedua adik saya, bahwa pendidikan itu sangat penting dan bisa menjamin hidup untuk seterusnya, asalkan kita menjalaninya dengan senang hati dan tidak menjadikannya sebagai beban. 

Saya ingin membuktikan kepada orang tua dan kedua adik saya, bahwa saya bisa menjalani dan menyelesaikan apa yang menjadi pilihan saya, walaupun dalam menjalaninya selalu diwarnai dengan keluh kesah, karena saya berada jauh dari orang tua dan hanya mengandalkan motivasi dari dalam diri, dan selalu memberikan penghargaan untuk diri sendiri karena sudah melewati hari- hari, dengan baik serta selalu bersyukur untuk setiap pelajaran yang didapatkan. Seperti yang diungkapkan oleh Robert Kegan dan Lisa Laskow Lahey dalam The Real Reason People Won't Change, bagaimana persepsi kita membentuk realitas kita.

Daftar Pustaka :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun