Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kesurupan

10 Mei 2014   21:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ma, Key tadi melihat orang perempuan pake baju putih, lagi tiduran diruang UKS (duh kok kayak di pilem pilem gitu yach) Dia nepuk pundak Key. Trus temen Key tiduran diatas tempat tidur buat pemeriksaan, temenku tak tahu ma, disampingnya ada perempuan itu, lalu temenku kesurupan”

Sudah tiga hari ini Key selalu bercerita hal yang sama. Teman dan kakak kelasnya kesurupan. Teriak teriak, nangis nangis. Serem ngelihatnya kata Key. Key bertanya padaku, kenapa masih ada yang kesurupan padahal disekolahnya sudah sering dilakukan istighosah. Apakah mahluk astralnya ogah pindah atau memang pingin diam di situ ikut belajar. Jelaslah aku hanya ketawa saja mendengar penuturannya.

Kok aku jadi mikir, kenapa anak anak SD bisa kesurupan?

Aku tidak tahu apakah Key memiliki sixth sense apa tidak. Karena dia jarang sekali mengatakan soal yang aneh aneh. Mungkin bisa di hitung dengan jari. Dulu, sewaktu kami masih di Bali, dia juga pernah cerita kalau diluar rumah banyak hantunya. Kepala yang berjalan sendiri, lambaian tangan, suara suara, badut dan perempuan berbaju putih. Aku yang tidak tahu apa apa soal mahluk astral, hanya bisa menenangkannya saja supaya dia tidak takut bila melihat mereka kembali, dan mengingatkan supaya jangan mau bila diajak mereka.

Pernah juga, Key selalu teriak teriak ketakutan bila didekati oleh tetangga bule saya, seorang nenek nenek perancis. Key selalu bilang, dia seperti melihat nenek lampir.Padahal si nenek ini baik sekali. Suka ngobrol dengan saya. Dan suka nitip kunci rumahnya bila dia mudik ke Prancis dan suka membawakan banyak oleh oleh untuk Key. Sayangnya key tetep ketakutan, sampai si nenek ini sedih kenapa bisa begitu. Ketika aku cerita ke ortu dan mertua mereka bilang, anak seumuran Key memang masih bisa melihat mahluk astral. Nanti kalau sudah besar akan hilang sendiri. Ya sudah cerita Key aku abaikan.

Sampai kami pindah disini, dan cerita tentang mahluk astral ini ada lagi, ketika kami menginap dirumah sodara, dia bilang kalau ada perempuan dan anak kecil di bawah tangga. Pakainnya selalu sama,..putih. Sodara kami langsung datengi seorang Kyai untuk mengusir mahluk tersebut. Kalau tak salah waktu itu umba rampenya, bubur merah putih ( aku lihatnya sih coklat dan putih) trus bunga, garam yang disebarin. Masalah ritualnya aku tidak tahu bagaimana. Eh….ternyata Key masih bisa lihat, berarti mahluk tersebut ogah pindah dong.

Key juga pernah bertanya kenapa mama tidak bisa melihat mereka, sedangkan dia bisa. Aku juga tidak tahu. Karena aku belum pernah melihat mahluk astral. Pernah aku dan suami membahas ini, sebagai orangtua kami khawatir, Key jadi ketakutan dan akan mempengaruhi mentalnya. Ada salah seorang teman yang katanya memiliki sixth sense, yang nyaranin supaya aura Key di tutup saja. Katanya lagi Key disenengin mahluk halus. Waduh..opo maneh iki. Daripada salah..kami bertanya saja pada Key..apakah dia takut melihat mahluk astral itu dia jawab tidak. Ya sudahlah..selama Key baik baik saja tak jadi masalah. Mungkin temen temen bisa kasih saran….maturnuwun.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun