Mohon tunggu...
FIDIA ARIEF DIYANTI
FIDIA ARIEF DIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Jakarta

Hai Semua! Selamat Membaca.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Makna Unsur Serapan Serta Pemakaian Tanda Baca dan Transliterasi

8 April 2023   22:47 Diperbarui: 11 Desember 2023   07:10 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Unsur Serapan

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia memasukkan kata-kata dari berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, dan Bali, serta bahasa asing seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Tionghoa, dan Inggris. Berdasarkan tingkat integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar.

Kategori pertama terdiri dari kata-kata yang tidak diperbolehkan dalam bahasa Indonesia, seperti force majeure, de facto, de jure, dan eksploitasi manusia. Unsur-unsur yang disebutkan di atas digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi ejaan dan pelafalannya sebagian besar mengabaikan bahasa asing. Kelompok kedua adalah unsur bahasa yang sudah ditulis dan dilafalkan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penyerapannya sangat ketat, sehingga bila perlu harus disesuaikan agar bahasa Indonesia tetap dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya. Kata-kata dalam bacaan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan empat metode umum: adaptasi, adopsi, infusi, dan kreativitas. Adopsi terjadi ketika seorang pembelajar bahasa memperoleh kata-kata tertulis yang diekspresikan secara komprehensif.

Ciri-ciri Kata Serapan

  • Kata-kata yang dipinjam dari bahasa asing (meskipun ada juga yang berasal dari bahasa Indonesia)
  • Tidak memiliki lawan kata (antonim) atau persamaan kata (sinonim).
  • Memiliki konotasi yang utuh atau tunggal.
  • Arti dari kata serapan tidak berubah.

Berikut contoh kata serapan adaptasi:

  • Dosen berasal dari bahasa Belanda docent.
  • Mentega berasal dari bahasa Portugis mantaige.
  • Komputer berasal dari bahasa Inggris computer.
  • Baca berasal dari bahasa Sansekerta vaca.
  • Cabda dalam bahasa Sansekerta menjadi sabda.
  • Castra dalam bahasa Sansekerta menjadi sastra.

Tanda Baca

Tanda baca adalah simbol dalam bahasa Indonesia yang memiliki banyak bentuk dan fungsi. Fungsi tanda baca mengacu pada struktur, nada, dan makna dari apa yang dikatakan. Implikasinya, tanda baca akan membantu kita memahami teks dengan lebih baik. Penggunaan tanda baca berguna untuk mengubah ekspresi bahasa dalam penggunaan yang tepat. Ada berbagai jenis tanda baca, dan setiap jenisnya memiliki fungsi yang berbeda. Secara umum, tujuan tanda baca adalah untuk mengukur keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca dapat menentukan apakah angka yang diberikan adalah angka penghitungan, perintah, atau deklaratif. Mengamati apa yang paling mungkin terjadi dapat menyebabkan sebuah kalimat berbeda dari konsep yang mendasarinya.

  • Tanda Titik (.)
  • Tanda Koma (,)
  • Tanda Titik Koma (;)
  • Tanda Titik Dua (:)
  • Tanda Hubung (-)
  • Tanda Pisah ()
  • Tanda Elipsis (...)
  • Tanda Tanya (?)
  • Tanda Seru (!)
  • Tanda Kurung ((...))
  • Tanda Kurung Siku ([...])
  • Tanda Petik ("...")
  • Tanda Petik Tunggal (...)
  • Tanda Garis Miring (/)
  • Tanda Penyingkat atau Apostrof ( )

Transliterasi

Transliterasi [trans.li.te.ra.si] adalah penyalinan dengan cara mengganti huruf dari satu abjad ke bahasa lain, seperti bahasa Arab ke bahasa Latin, dan lain sebagainya. Agar semua orang dapat membaca dan memahaminya.

Fungsi utama transliterasi adalah untuk memudahkan peneliti menganalisis makna yang terkandung dalam teks. Padahal, transliterasi bukanlah tugas filologis. Selain itu, salah satu tujuan filologi adalah menemukan teks asli. Dalam transliterasi, ini berarti terjadi pengubahan penyajian teks.

Sebagian besar kata atau frasa dalam bahasa Arab telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, seperti:

  • sedekah (shodaqoh)
  • gaib (ghaib, ghoib)
  • magrib (maghrib)
  • azan (adzan)
  • kalbu (qolbu)
  • batin (bathin)
  • wasalam (wassalam)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun