Mohon tunggu...
Ficko Gafid Permana
Ficko Gafid Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030091 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Pemuda yang memiliki sifat ilmu padi dan selalu menyala dalam menjalani kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mulai Aja Dulu

21 Februari 2024   18:32 Diperbarui: 21 Februari 2024   18:36 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: X/Tokopedia

Kenapa ga bahas bola lagi? Hehe. Sekali-kali coba yang lain juga.Jadi kali ini saya akan membahas tentang pola pikir, mindset, perubahan untuk menuju kesuksesan dalam diri kita. "Mulai Aja Dulu"

Kalian tau ngga kalau slogan "Mulai Aja Dulu" ini sudah ada dan digunakan oleh marketplace Tokopedia pada 2018 lalu. Slogan ini muncul dalam rangkaian kampanye perusahaan untuk menginspirasi dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk memulai berbagai hal dengan langkah pertama yang sederhana, termasuk berbelanja online. 

Slogan ini mencerminkan semangat untuk memulai sesuatu tanpa takut akan kegagalan, serta mendorong individu untuk mengambil langkah pertama menuju perubahan positif dalam hidup mereka.

Tapi ini bukan promosi ya, hehe.

"Mulai Aja Dulu" bisa menjadi motivasi kita untuk berani memulai walaupun dari hal-hal yang kecil ataupun sederhana dulu. Asalkan kita konsisten dan mau berkembang, impian kita pasti akan terwujud nantinya. Nah, mari kita mulai melangkah perlahan untuk perubahan di masa depan. Untuk selengkapnya, mari kita baca artikel ini. Selamat membaca.

Ketika kita melangkah menuju kesuksesan, seringkali tantangan terbesar bukanlah mencapai tujuan itu sendiri, melainkan memulai langkah pertama. Banyak dari kita terjebak dalam sikap suka menunda-nunda atau terlalu banyak merencanakan tanpa bertindak. Perlu kita ketahui, rahasia keberhasilan sebenarnya seringkali terletak pada langkah-langkah kecil yang konsisten dan terus berkembang setiap saat.

Langkah pertama sering kali menjadi batu loncatan yang penting dalam meraih tujuan. Bagaimana pun juga, tidak mungkin kita bisa mencapai sukses tanpa pernah memulai. Langkah pertama bisa menjadi pemicu untuk mengatasi rasa takut, keraguan, dan rintangan yang mungkin muncul di masa depan. Jadi, daripada kita terjebak dalam perenungan berkepanjangan, lebih baik bertindak.

Salah satu alasan utama orang enggan untuk memulai adalah rasa takut akan kegagalan. Namun, penting untuk diingat bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, malah itu adalah bagian dari proses menuju kesuksesan. Dengan memulai saja, kita dapat mengatasi ketakutan itu dengan mengubahnya menjadi pembelajaran yang berharga. Setiap langkah yang diambil, entah itu berhasil atau tidak, membawa kita lebih dekat ke arah yang benar.

Memulai langkah pertama juga membantu membangun momentum positif. Begitu kita melangkah, akan lebih mudah untuk terus bergerak maju. Setiap tindakan kecil yang diambil akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Dengan konsistensi dan tekad, kita dapat menciptakan efek bola salju di mana setiap tindakan kecil menghasilkan dampak yang lebih besar.

Musuh utama dalam mencapai keberhasilan adalah menunda-nunda atau prokrastinasi. Terlalu sering, kita terjebak dalam siklus menunda-nunda tanpa menyadari bahwa waktu adalah aset yang berharga. Dengan memulai saja, kita dapat mengatasi kecenderungan prokrastinasi dengan menempatkan tindakan nyata di depan impian kita. Setiap detik yang kita habiskan untuk bertindak membawa kita lebih dekat ke arah tujuan yang kita inginkan.

Perlu juga kita ketahui, dalam menggapai suatu tujuan. Terlalu banyak berpikir atau overthinking bisa menjadi hambatan besar dalam meraih tujuan. Banyak orang terjebak dalam perangkap analisis berlebihan, yang akhirnya menghambat mereka dari bertindak. Dengan memulai saja, kita bisa meminimalisir overthinking dengan fokus pada tindakan konkret. Langkah pertama adalah tentang melompat ke dalam tindakan tanpa terlalu banyak memikirkannya terlebih dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun