Oleh Alifiandi Nursanni Wiriadikusumah, Mahasiswa Pendidikan Multimedia di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru
Pandemi Covid mengakibatkan proses pembelajaran berlangsung secara online sepenuhnya. Karena ini, tenaga pendidik dituntut untuk memanfaatkan media belajar daring supaya dapat melaksanakan proses pembelajaran secara online.
 Perubahan metode pembelajaran dapat berdampak pada hasil belajar siswa, oleh karena itu guru harus dengan cepat bisa beradaptasi dan mengoptimalkan metode belajar yang baru ini, sehingga pembelajaran tetap dapat berjalan dengan efektif dan efisien.Â
Sudah hampir 1 tahun lebih kebijakan belajar daring ini diimplementasikan, tetapi hal itu tidak menjamin kebijakan tersebut berjalan dengan lancar. Ibu Tita Heriyanti selaku Wakil Kepala Bidang Kurikulum di SMKN 13 Bandung mengakui bahwa beberapa tenaga pendidik di SMKN 13 Bandung masih tergolong awam dalam penggunaan media belajar daring.
Berkaitan dengan masalah itu, saat ini Universitas Pendidikan Indonesia sedang menyelenggarakan kegiatan KKN tematik dengan tema "Membangun desa melalui bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM tahun 2021)", kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 1 juli 2021 secara online.Â
Alifiandi Nursanni Wiriadikusumah mahasiswa prodi Pendidikan Multimedia yang dibimbing oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), Muh. Husen Arifin, M.Pd, melaksanakan kegiatan KKN di SMKN 13 Bandung yang bertujuan untuk membimbing tenaga pendidik dalam mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran daring.Â
Kegiatan pembimbingan dilakukan secara daring menggunakan berbagai platform online seperti chat whatsapp, dan melakukan pendampingan saat tenaga pendidik melakukan pembelajaran dengan metode sinkronus melalui platform video call google meet.Â
Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan adalah mengoptimalkan bahan ajar, salah satunya adalah membuat media presentasi menggunakan aplikasi powerpoint atau google slides. Tampilan dari isi konten media presentasi dibuat dengan mengikuti aturan tata letak desain dan menggunakan warna yang sesuai dengan aturan skema warna sehingga tampilan terlihat menarik dan tidak membosankan bagi siswa.Â
Selain itu juga, isi konten dari media presentasi dioptimalkan sebaik mungkin dengan memuat isi konten yang tidak berlebihan dan terstruktur contohnya adalah membuat grafik untuk menampilkan data daripada hanya dengan kalimat saja, dengan pengoptimalan ini konten yang disampaikan melalui media presentasi dapat diterima oleh siswa secara penuh dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.