Mahasiswa UINSU FKM KKN-PBL 14 dan Warga Mekar Laras Bersatu Atasi Tiga Masalah Kesehatan Utama

Mekar Laras, 23 Agustus 2025 – Kelompok KKN-PBL 14 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menggelar kegiatan rembuk desa di Desa Mekar Laras, Kecamatan Nibung Hangus, untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang mendesak.

Melalui rembuk desa, mahasiswa KKN-PBL UINSU bersama warga Mekar Laras menetapkan hipertensi, influenza, dan dermatitis sebagai masalah kesehatan prioritas yang perlu segera ditangan.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa PBL–KKN 14 FKM UIN-SU, perangkat desa, BPBD, LPM, tokoh agama, serta masyarakat Desa Mekar Laras. Rembuk desa membahas identifikasi masalah kesehatan yang menjadi prioritas penanganan di wilayah tersebut.

foto saat menjelaskan 3 penyakit sebagai prioritas utama 

Dari hasil musyawarah, ditetapkan tiga penyakit sebagai prioritas utama, yaitu hipertensi, influenza, dan dermatitis. Hipertensi menempati urutan pertama karena angka kejadiannya yang tinggi dan risiko komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung. Influenza sering muncul pada musim pancaroba dan mudah menular, sedangkan dermatitis mengganggu kenyamanan warga dan kerap disebabkan oleh lingkungan lembab serta kurangnya kebersihan kulit.

“Melalui diskusi, kami menemukan bahwa penyakit dengan kasus tertinggi di desa ini adalah hipertensi. Untuk penanggulangannya, kami menyepakati langkah-langkah seperti pemeriksaan kesehatan rutin dan penyuluhan gizi seimbang,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa KKN-PBL 14.

Ia menambahkan, untuk mengendalikan influenza akan diterapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk penggunaan masker dan cuci tangan. Sementara itu, pencegahan dermatitis dilakukan dengan menjaga kebersihan kulit dan menghindari paparan bahan iritan.

Kepala Desa Mekar Laras turut mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN-PBL yang telah membantu mengidentifikasi masalah kesehatan serta memberikan solusi praktis bagi warga. Semoga kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit sehingga angka kejadian hipertensi, influenza, dan dermatitis bisa ditekan,” ujarnya.