Mohon tunggu...
far
far Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Seorang manusia yang suka bertanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Longsor Hancurkan Rumah, Warga Desa Banjarsari Masih Perlu Uluran Tangan

12 Desember 2020   00:30 Diperbarui: 12 Desember 2020   04:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan satu minggu penuh yang mengguyur Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Menyebabkan lahan di sekitar kawasan tersebut longsor.

Tercatat di Kampung Cinyiru sendiri ada enam rumah rusak berat, satu di antaranya tidak bisa ditempati. Warga sekitar akhirnya membuat penampungan dengan bahan seadanya sebagai hunian sementara untuk yang bersangkutan.

Selain hujan yang terjadi sejak Sabtu (28/11) sampai sabtu (05/12). Sebelum longsor terjadi, adanya air yang keluar dari dalam tanah di gunung sekitar desa diduga kuat ikut menggeser tanah hingga menyebabkan longsor, "Di tengah gunung juga ada itu, semacam mata airnya, ada muncul-muncul" terang solihin, warga Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari.

"Kemarin mah, iya hari sabtu tuh tanggal lima yah ? itukan hujan yang terus-terusan dari sabtu ke sabtu, minggu tuh, dari sabtu juga sudah mulai retak, malam minggunya belum kelihatan apa-apa paginya sudah begini" lanjutnya.

 Melihat hal ini, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) kampus La Tansa Mashiro melakukan penggalangan dana yang dilaksanakan sejak Rabu (09/12) hingga kamis (10/12) untuk desa yang terdampak bencana.

"Dikutip dari pernyataan Pak Haji Solihin, jarang adanya bantuan yang datang ke sana karna transportasi kendaraan yang cukup berbahaya untuk dilewati, bahkan ada satu rumah yang hancur lebur dan sebagian rumah hancur parah karna pergeseran tanah yang terkena air hujan, dan hampir 65% rumah yang hancur  mereka adalah janda" ungkap kholik selaku Koordinator Penggalangan Dana, melalui pesan pendek pada Jumat (11/12).

Menurut Kholik, pemilihan Desa Banjarsari merupakan pilihan yang tepat karena aksesnya yang cukup terbatas dan bantuan yang minim, "Karna saya komunikasi dengan ketum PALAPA(Persatuan Pelestari dan Pecinta Alam La Tansa Mashiro)  bahwa di Lebak Gedong, tepat nya di Kampung Cinyiru, dikarenakan itu tempat yang paling tepat untuk didatangi. Di tambah trasportasi jalan raya yang cukup berbahaya karena ada beberapa jalan yang terkena longsor, maka dari itu Lebak Gedong, Kampung Cinyiru adalah tujuan yang paling tepat untuk didatangi" katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan hanya akan bertahan beberapa hari karena dana yang terbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun