Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada Dokumen Abal-abal Buatan Penipu Mengaku Pekerja Migas

19 Juli 2020   07:59 Diperbarui: 28 Mei 2021   17:49 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada Dokumen Abal-abal Buatan Penipu Mengaku Pekerja Migas (unsplash/sigmund)


Biasanyaย para penipuย yang mengaku pekerja migas selalu menggunakan photo curian nan tampan sebagai pancingan. Tujuan tak lain agar target mudah didapatkan. Sampai detik ini masih banyak perempuan yang percaya bahwa ada pekerja migas gajinya ditahan perusahaan.ย 

Pagi ini saya mendapat email dari seseorang yang bertanya tentang dua dokumen dari perusahaan migas "Premier Oil" Satu surat mutasi dan satu lagi kartu nama HRD. Sekilas melihat sudah sangat jelas bahwa semuanya palsu! Segera saya balas bahwa itu 1000% penipuan.ย 

Dokumen kiriman calon korban
Dokumen kiriman calon korban

Baca juga : Marak Penipuan Online, Perlu Meningkatan Edukasi Konsumen

Sungguh saya sangat senang jika ada calon korban yang bertanya sebelum tertipu. Paling melas jika mereka datang pada saya ketika sudah menjadi korban.ย 

Mari kita bahas dua dokumen buatan penipu. Di sana banyak kejanggalan yang bisa kita cari jika teliti. Sayangnya kebanyakan korban korban yang tertipu sudah bucin duluan. Maka hal hal yang mencurigakan terabaikan.ย 

Photo kiriman calon korban
Photo kiriman calon korban
SURAT MUTASI DAN KARTU NAMA PALSU:ย 
  • Website bodong! Tidak ada website www.premiere_oil.co.id, yang benar adalahย www.premier-oil.com
  • Ejaan Engineer salah. Bagaimana mungkin perusahaan migas membuat surat resmi seperti itu. ย 
  • Kalimat yang dilingkar merah cara membacanya harus menarik nafas dulu karena nyelonong bagai jalan tol. ย 
  • Perhatikan kartu nama HRD. Mana ada seseorang dengan jabatan HRD di perusahaan migas pakai email gratisan.

Baca juga : Ketahuilah Kedok Penipuan Canggih yang Mengatasnamakan Marketplace, Ini Ciri-cirinya

MODUS PENIPUAN MENGAKU PEKERJA MIGAS SELALU SAMA:

  • Gaji di deposito perusahaan selama 5 tahun.ย 
  • Jika ingin dicairkan harus membayar sejumlah uang dan akan masuk ke rekening calon istri (calon korban). Perlu diketahui tidak ada satu pun perusahaan di dunia ini yang menahan gaji karyawannya.
  • Calon istri ditakuti seolah si pekerja migas ini akan dimutasi sangat jauh yaitu ke Pakistan (tertulis di dokumen abal-abal). Bisa dibatalkan jika membayar sejumlah uang.
  • Ketika berangkat akan menemui calon istri, si pelaku meminta biaya transport yang jumlahnya berbeda. Kalau naik speed boat lebih murah dari pada naik helikopter.

Semua bermuara pada uang dengan alasan pinjam dan akan dibayar setelah gaji 5 tahun cair. Biasanya korban korban percaya karena dijanjikan gaji masuk ke rekening mereka. Padahal jika kita gunakan logika, mana ada gaji karyawan ditransfer ke orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun