Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Contoh Penipuan Lowongan Kerja yang Harus Diwaspadai

20 April 2021   18:13 Diperbarui: 20 April 2021   18:13 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan mudah percaya dengan penipuan lowongan kerja (Pexels)

Minimnya lapangan pekerjaan dan ketatnya persaingan di dunia kerja membuat banyak orang berusaha lebih keras untuk mendapatkan pekerjaan. 

Niat baik para pencari kerja ternyata juga harus dihadapkan dengan perilaku jahat dari oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Mereka terbukti melakukan penipuan lowongan kerja serta  menggunakan berbagai modus untuk menarget para pencari kerja sebagai korbannya.

Tidak jarang, ulah para penipu loker menyebabkan beberapa orang harus mengalami nasib apes. Penipuan lowongan kerja zaman sekarang bahkan dapat dilakukan dengan canggih.  

Penipu loker berusaha mengelabui korban dengan berbagai cara dan strategi supaya terlihat seperti perusahaan betulan.

Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada cara untuk menghindari penipuan modus lowongan kerja. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari modus penipuan loker adalah sebagai berikut:

  • Jangan asal mengirim CV. Kenali dulu perusahaannya. Apakah perusahaan tersebut terdaftar secara resmi oleh pemerintah, di mana alamat kantornya, cek website resminya, dst.

  • Teliti dan tidak gegabah dalam menyerap informasi, termasuk informasi perusahaan dan orang-orang di baliknya. Cari informasi mengenai nama HRD-nya. Pastikan juga ke akun asli HRD di Linkedin, karena ada kasus penipu yang mengaku dan menggunakan identitas orang lain.

  • Jangan gampang tergiur dengan gaji yang terlalu dibesar-besarkan.

  • Hindari klik sembarang link, waspada kasus scam. Link yang berbahaya bisa berakibat fatal seperti mengakses informasi pribadi pada smartphone Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun