Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hilangnya Tata Krama Bermedia Sosial

2 Maret 2019   07:11 Diperbarui: 2 Maret 2019   15:00 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh ngeri dan miris melihat kata-kata netizen yang penuh nafsu amarah. Kalimat adu domba, fitnah, menghina, dan mencaci orang lain diluapkan sepuas hati. Nauzubillah. Hal ini terjadi bukan hanya ย jelang pilpres bahkan pada ranah pribadi orang. Padahal yang dihina dan dicaci tak kenal mereka. Kemanakah perginya adat ketimuran kita ย yang penuh tata krama?

Amarah Netizen Sebagai Pendukung ย Capres Pilihanย ย  :ย 

Seperti kita ketahui jelang Pilpres para pendukung Capres pilihan makin menggila. Mereka ย sebar hoax, fitnah dan adu domba. Tak ada lagi rasa hormat pada Capres 01 dan O2, bahkan beredar photo editan ย yang tak pantas ditampilkan. ย 

Pilpres bagiku menjadi hal yang sangat menakutkan, bukan lagi pesta demokrasi. ย Musuhan antar teman, ribut antar keluarga hanya karena beda pilihan. Kemana perginya ย tata krama itu?

Bullyanย Netizen Pada Dua Pasangan ย :ย 

BTP dan PND :ย 

Seperti kita ketahui pasangan BTP ย dan PND sudah mulai tampil ke publik. Netizen yang dulu membully mantan istri BTP, ibu V yang diduga selingkuh, malah berbalik mendukung. Padahal kata kata makian netizen masih ada di akun Instagram ibu V " Veronica Tan Official "ย walau ada juga yang mendoakan tapi lebih banyak yang membully, namun beliau diam tak bereaksi.ย 

Saya sangat mengagumi ibu V yang begitu lembut mengurus anak anaknya dan aktif dalam kegiatan sosial. Ia juga tak melewati waktu untuk menonton film film tentang BTP ย " A Man Called Ahok " dan " Anak HOKi"

Kini caci maki tiada henti ย ditujukan pada BTP dan PND, mereka tak melihat lagi perjuangan BTP selama menjadi Gubernur DKI. Ibarat panas setahun terhapus hujan sehari. PND pun habis dibully dari soal tas sampai body shaming, terlalu banget ya netizen.ย 

BTP pun tak tinggal diam, beliau tampil ย meluruskan lewat vlog " Klarifikasi Saya Terhadap Isu-Isu Yang Beredar "ย Disana ย ia ย menjelaskan bahwa anak-anak ikut ibu V walau hak asuh ada pada beliau. Soal harta gono gini menjadi hak anak anak BTP dan V. Disini terlihat rasa sayang dan ย tanggung jawab beliau pada anak anaknya. Beliau juga mengatakan " Salahkan saya! Jangan salahkan PND." Disini terlihat rasa tanggung jawab BTP sebagai laki laki yang sedang membela pasangannya.

Saya pribadi ย sempat kecewa pada BTP karena kesalah pahaman arti tak bisa masak. Dalam hati mengapa harus menjatuhkan mantan dihadapan pasangan baru. ย Lalu saya berpikir lagi semua sudah jalan Tuhan, pertemuan dan perpisahan adalah kehendakNya. ย Dimata saya ย BTP adalah sosok pejabat bersih anti korupsi. Saya turut mendoakan semoga BTP dan PND selalu bahagia. Amin YRA ย 

dok pribadi
dok pribadi
RB dan S :ย 

Pasangan paling banyak dibully netizen tahun ini adalah RB dan S yang ย baru saja melangsungkan pernikahan di Jepang pada tanggal 27 Februari 2019, padahal yang dibully tak kenal pada mereka. Andai saja netizen menyadari bahwa jodoh, mati dan rezeki adalah haknya Allah , tentu mereka tak akan ย mengeluarkan komentar seenaknya.ย 

Netizen kini terpecah menjadi dua kubu, sudah seperti Pilpres saja. ย Disana ada pembela S dan pembela LM mantan RB. Kata kata hinaan dari pembela LM sudah sangat keterlaluan, dari soal hubungan hingga body shaming. ย 

Ngeri saya membacanya, koq seperti manusia tak punya agama dan hati. Kasihan sekali ย melihat kelakuan netizen yang kerjanya cuma membully. Mereka sibuk dengan nafsu amarah, hingga lupa muhasabah diri. Padahal yang dihisab kelak dosa/amal kita, bukan dosa/amal orang lain. ย Semoga RB dan S sabar menghadapi mereka. Amin YRA

Pendapat saya tentang S dan LMย ย :

Saya teringat saat S di wawancara tentang pasangan, katanya " Laki laki itu harus takut Allah maka ia akan takut menyakiti aku."ย  mungkin ia temukan sosok idaman pada diri RB plus memang sudah berjodoh. ย Walau hanya kenal pasangan ini lewat media sosial namun saya turut mendoakan" Selamat menempuh hidup baru untuk RB dan S, semoga menjadi keluarga SAMAWA dan segera diberi momongan. ย Amin YRA.ย 

Soal LM sayapun dapat mengerti bagaimana perasaannya setelah 5 tahun menjadi hubungan dengan RB lalu putus. Terlihat kesedihannya yang diungkapkan lewat Instastory. Ada desas desus bahwa hubungan mereka tak direstui keluarga RB.ย 

Disinipun saya bisa mengerti mengapa RB belum berani menentukan masa depan bersama LM karena restu keluarga tentu saja sangat penting. Walau saya hanya mengenal LM lewat media sosial, namun saya turut mendoakan " Semoga Allah memberikan kesabaran dan ย disegerakan jodohnya, amin YRA. "

Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat2 ย tiada manfaat. ย Amin YRA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun