Saya agak kesulitan melacak photo Roland John, karena tak semua photo bisa di lacak lewat Google Image tapi kebanyakan sih bisa. Untung Intan memberikan alamat email RJ, maka saya minta tolong pada seseorang di Amerika yang punya missi sama soal scammer.ย Bingo!! dalam sekejap teman saya itu mengirim pesan berisi email dan photo asli dibalik wajah ganteng Roland Johan. (Thank you so much toย RCS - FD)
(picture : myspace)
Inilah wajah asli dibalik photo sibule
(picture : myspace)
Langsung saya kirim pada Intan, barulah dia percaya 100% bahwa telah tertipu scammer. Ternyata lelakiย Nigeria yang ada di camera waktu itu dan di akui Roland John sebagai pembantunya adalahย dia sendiri.
Kata Intan , iaย tak ingin terus terpuruk, tak ingin terus memikirkan uang yang sudah dinikmati si scammer. Life must go on. Intan ingin bangkit dan ini menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga baginya. Intanpun mengucapkan terima kasih pada saya.
Memang sampai saat ini masih banyak yang ngga percaya soal scammers. Ada yang sampai minta saya membuktikan bahwa si dia scammer. Padahalย sudah ada tulisan saya tentang cara melacak photo yang dipakai scammer.ย Mereka ngga mau tahu kalau photo photo bule ganteng cuma sebagai pancingan agar wanita Indonesia yang lagi cari bule gampang di gombalin. Banyak yang membohongi hati nurani hanya untuk menyenangkan dirinya sendiri. Akhirnya mereka terpuruh, patah hati dan uang tak pernah kembali.
Kadang suami menasihati agar saya jangan terlalu dalam menyelami dunia scammer cintaย sampai begitu sedih kalau ada yang tertipu. Kata suami, apalagi kalau ada yang di kasih tahu ngeyel. Tak perlu terus diyakinkan, biar aja mereka mau percaya atau ngga. Nanti juga mereka merasakan sendiri kalau udahย tertipu. Namun hati saya ngga bisa diam saja, jika saya tahu maka harus saya beritahu. Saya berusaha melakukan ini semua hanya karena Allah SWT semata.
Semoga kisah Intan ini dapat di petik hikmahnya dan menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga Intan dan keluarganya selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin amin YRA.
Catatan :
Terima kasih untuk Ibu Intan yang sudah mengizinkan saya menulis kisah beliau.
