Mohon tunggu...
Feta Maharni
Feta Maharni Mohon Tunggu... -

Bersuara melalui gerak tangan. Menyampaikan rasa melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Finding Passion with My Partner in Crime"

13 Januari 2018   15:52 Diperbarui: 13 Januari 2018   15:55 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup hanya sekali. Kata inilah yang paling menggerakkanku untuk melakukan yang aku suka. Tak peduli orang bilang apa. Aku hanya ingin melihat langit berbeda, memijak tanah berbeda, menghirup udara berbeda, juga bertemu dengan orang berbeda dari yang sekarang ini. 

Keinginan ini jugalah yang membuatku terus meraba-raba mencari passion ku. Tidak mudah menyatakan sesuatu adalah passion. Passion berarti apa yang kita suka, kita perjuangkan sekuat tenaga, lalu bertanggung jawab penuh akan passion itu. 

Pencarian passion ini mengalami pencerahan ketika aku membersihkan rak buku. Ku temukan sebuah buku tulis usang waktu berada di tingkat akhir sekolah menengah atas dulu.  

Buku yang sebenarnya digunakan untuk menulis keluh kesah murid-murid ketika harus melawan ganasnya ujian nasional saat itu. Aku terpesona dengan komentar yang ditulis guruku. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Menulis memang tak mudah. Satu dua kalimat, inspirasi lenyap. Ditambah dengan hawa dingin kampungku yang membuat aku sangat kedinginan, mudah ngantuk, juga masuk angin. Seakan aku diuji apakah aku mau benar-benar berjuang untukpassion yang kuyakini.

Pada kenyataanya, tak ada masalah yang tak bersolusi. Ku yakinkan diri bahwa aku lebih kuat dari godaan yang ada. Setelah mandi di pagi dan sore, ku balurkanKayu Putih Aroma (KPA) di perut. 

Sebuah preventive action untuk mencegah masuk angin. Setiap kali dingin menerpa, ku balurkan  Kayu Putih Aroma (KPA) di telapak kaki,  kening, dan tangan. Hangat sudah. Jika inspirasi datang, aku tak perlu  risau lagi karna masuk angin, pusing atau sakit kepala. Kan adakayu putih aroma!

Kandungan 99.75% minyak ekaliptusnya serta 0.25 % pewangi lavender sangat efektif untuk meredakan semua gejala sakit perut, mual, pusing, dan gatal. 

Klaim yang disebutkan di botol produk memang terbukti efektif 100%. Wanginya yang pas membuat mood menulisku menjadi ter-upgrade dengan baik. Ketika harus membahasakan emosi negatif atau emosi cinta meletup-letup, aku dengan mudah menulisnya. Hal ini karna aroma menenangkan dari lavendernya. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Jika dikenang lagi, maka minyak kayu putih telah menjadi teman hidupku sejak lama. Waktu sekolah dulu, aku harus izin ke koperasi sekolah untuk beli kayu putih jika di tengah jam pelajaran kayu putihnya habis. 

Must have item di kotak pensilku. Ia menemaniku dalam menghadapi masa-masa sulit ujian. Sekarang, dia ada di pouch make up ku yang varian lavendernya. Dia yang dulu sebagai pertolongan pertaku, sekarang menjelma menjadi teman penemu dan memperjuangkan passion. Maka bagiku, minyak kayu putih aroma  adalah partner in crime dalam menjaga keaktivan dan kekreatifitasanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun