Mohon tunggu...
Fery Ardi Aliansyah
Fery Ardi Aliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PWK UNEJ

Sedang menempuh pendidikan di Perguruan tinggi negeri di Jember Jawa Timur.Hobi saya bermain catur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pariwisata Penyedia Lapangan Pekerjaan Masyarakat Jember

21 September 2022   22:47 Diperbarui: 21 September 2022   22:52 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pariwisata Penyedia Lapangan Pekerjaan Masyarakat Jember

Selain pertanian Jember juga terkenal akan pariwisatanya, entah itu seni, budaya ,maupun keindahal alamnya. Wilayah Kabupaten Jember terbagi menjadi 31 kecamatan. Sebanyak 28 kecamatan dengan 226 desa mempunyai potensi untuk dijadikan desa wisata yang sangat luar biasa. Terdapat kearifan lokal seperti keindahan alam,seni dan budaya di dalamnya. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang masih sangat terbuka untuk dikembangkan lebih baik lagi di Kabupaten Jember. Sektor pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta dapat menyerap tenaga kerja baik yang berketrampilan dan berkemampuan khusus maupun tenaga kerja yang tidak memiliki ketrampilan dan kemampuan khusus.

Pemerintah Kabupaten Jember berpartisipasi aktif dalam rangka memaksimalkan pemberdayaan kepariwisataan di Kabupaten Jember dengan cara mengoptimalkan potensi -potensi pariwisata yang ada dengan diadakannya program pemerintah guna meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Selain itu, pemerintah Kabupaten jember berharap dengan adanya Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) perekonomian masyarakat Jember akan mampu meningkat. Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) adalah rangkaian event - event yang diselenggarakan di Kabupaten Jember selama sebulan penuh. Berbagai event olahraga, seni, budaya digelar. Selama pagelaran BBJ berlangsung, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai atraksi menarik yang sayang sekali untuk dilewatkan. Masyarakat dari luar kota Jember pun tidak ingin melewatkan berbagai suguhan tersebut.Kemeriahan itu membuat Jember tidak akan pernah padam. Hotel-hotel terjadi peningkatan pendapatan, rumah makan dan pedagang kecil memperoleh laba yang meningkat, bukan hanya itu bahkan jasa - jasa layanan transportasi disibukkan mengantar tamu-tamu dari luar kota Jember yang ingin menyaksikan kemeriahan BBJ.

Selain itu terdapat pula pariwisata yang menyuguhkan keindahan alam, seperti pantai watu ulo. Pantai Watu Ulo merupakan sebuah Pantai yang berada di selatan Jawa Timur, tepatnya di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, kabupaten Jember. Mayoritas penduduk di Pantai Watu Ulo berasal dari etnis Madura dan kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan petani. Karena keindahannya ,pantai watu ulo sampai dikunjungi oleh masyarakat luar jember yang membuat pantai watu ulo semakin ramai. Keramaian ini membawa dampak positif bagi ekonomi masyarakat maupun pemerintah. Tiket yang tersedia laku banyak oleh pengunjung. Hotel hotel, rumah makan, dan pedagang pedagang kecil memperoleh laba yang meningkat.  

Namun melihat 2 tahun terakhir,dengan hadirnya Pandemi Covid-19. Semua kalangan masyarakat merasakan dampaknya. Masyarakat diuji bertubi-tubi untuk tetap bisa bertahan hidup baik dari segi ekonomi maupun dari segi kesehatan. Pembatasan sosial dilakukan guna mencegah penyebaran virus. Banyak orang kehilangan pekerjaan,termasuk tempat tempat pariwisata ditutup, membuat pertumbuhan ekonomi turun drastis.Kondisi yang begitu sulit ini semakin menyiksa masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi. Mereka berjuang keras untuk hidup. Jika tidak mati karena terpapar virus maka mereka dipaksa 'mati' oleh keadaan hidup. Keduanya bukanlah pilihan yang dapat dipilih, hanyalah nasib yang akan menentukan masing-masing dari mereka untuk pupus melalui jalur yang mana atau bahkan melalui keduanya sekaligus.Guna memulihkan perekonomian masyarakat setelah pandemicovid 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember pernah menggratiskan tiket masuk ke 4 tujuan wisata di daerahnya. Dengan digratiskannya tiket masuk wisata ini,Bupati Jember Hendi Siswanto meyakini warga akan ramai datang dan perekonomian warga sekitar akan meningkat. Adapun destinasi wisata gratis tersebut yaitu, Pantai Watu Ulo , Pantai Papuma ,Wisata Rembangan , dan Pemandian Patemon. 

David K. Susilo, Direktur Event Jember Fashion Carnaval, menyebut dua slogan ini berperan penting pada tahun 2022. "Tahun 2021 adalah tahun survival. Semua pemilik usaha pariwsata pontang-panting bertahan di tengah badai krisis kesehatan dan ekonomi. Tahun 2022 adalah tahun kebangkitan, dimana vaksin sudah mulai terdistribusi dengan baik, pembatasan kegiatan mulai melonggar, Kabupaten Jember sebagai barometer pariwisata even karnaval di Indonesia mulai membuka diri untuk wisatawan," katanya, Selasa (11/1/2022). Di tahun 2022 ini pemerintah mulai bangkit untuk pembangunan ekonomi masyarakat. 

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat bersama sama mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan memicu perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Tujuan utama untuk setiap upaya pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dan masyarakat harus bersama sama dalam membangun daerah. 

Pembangunan ekonomi masyarakat yang dapat dicoba adalah pembangunan desa wisata yang mulai digemari akhir-akhir ini. Memberikan pengalaman yang baru dan unik bagi wisatawan, low budget tourism, dan kesan yang berbeda adalah segelintir keunggulan dari jenis wisata ini (Kemenparekraf, 2021). Sejalan dengan tujuan pembangunan kepariwisataan, Pemerintah mengembangkan desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghapus kemiskinan, kesejahteraan rakyat, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, sumber daya dan lingkungan, serta memajukan kebudayaan.

Masyarakat Indonesia secara umum dapat mengimplementasikan wisata kreatif ini di daerah masing-masing sebab modal utama yang mereka butuhkan bukanlah uang melainkan gagasan dan kreativitas (Arinda, 2012).Di Jember sendiri sudah banyak wisata kreatif, tinggal masyarakat menjaga dan mengembangkannya. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan kontribusi dari komunitas pemberdaya yang akan membantu mereka dalam mensukseskan pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan. 

Sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Jember diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar, perjalanan wisatawan nusantara, pengenalan kuliner Jember, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indikator daya saing pariwisata Jember di ranah nasional. 

Sektor pariwisata juga diharapkan dapat mengatasi masalah kemiskinan di Jember. Yang mana tercatat pada tahun 2020-2021 kemiskinan mengalami peningkatan. Peran pemerintah daerah sangat penting untuk mengatasi masalah ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun