Mohon tunggu...
Fery Padli
Fery Padli Mohon Tunggu... -

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sungai Bengkulu Riwayatmu Dulu

7 Maret 2015   21:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:00 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada 2 Kabupaten/Kota yang dilintasi sungai Bengkulu, yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Dipinggiran Sungai Bengkulu berjejer rumah-rumah penduduk dan sawah-sawah. Konon, dahulu masyarakat memanfaatkan sungai bengkulu untuk mencuci, memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mencari ikan. Bahkan Presiden Indonesia pertama Ir. Soekarno sering mancing di sungai Bengkulu sambil refhresing menikmati indahnya pemadangan Sungai Bengkulu.

Anak-anak mandi, berenang menggunakan batang pisang. masyarakat memasang bubu sore hari berharap esok pagi gulai ikan dan akhirnya kesampaian. Dari yang muda sampai yang tua menikmati Sungai Bengkulu, gratis.. tiis.. tiis.. akihrnya semua tenang semua senang..

Tapi itukan dulu, sekarang tidak. Sungai Bengkulu telah tercemar oleh limbah batu bara. Dulu bening sekarang colkat. Tidak nampak lagi masyarakat berduyun mandi pada sore hari. Orang gilapun juga tidak lagi mandi di sungai Bengkulu. Katanya Sungai Bengkulu sekarang sudah pahit.

Dengan dalih kesejahteraan Pemerintah memberi izin konsesi tambang batubara pada di hulu Sungai Bengkulu. Bannyak perusahaan batubara menumpuk pundi-pundi dengan mengorbankan Sungai Bengkuluku. Masyarakat terpaksa ikut-ikutan, walaupun hanya penambang taik batubara. Mereka dihilir berenang menjadi penambang batu bara. Tapi mereka tetaplah masyarakat bukan koorporasi. Penghasilan tetaplah cukup untuk makan, tapi tidak cukup untuk beli sedan.

Ohh, Tuhan berikan petunjuk kepada perusak Sungai Bengkulu. Berikan rasa cinta Pemerintah Bengkulu Tengah, Pemerintah Kota Bengkulu dan Pemerintah Provinvinsi Bengkulu kepada Sungai Bengkulu. Jauhkanlah masyarakat dari bahaya pencemaan Sungai Bengkulu. Buatlah pengusaha di batubara di hulu Sungai Bengkulu, menyesal karena telah melakukan perbuatan tidak terpuji.

Aku hanya ingin satu. Berrsih dan jernih Sungai Bengkuluku.

Amin..!!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun