Kedua, Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan. Ia yang mempolulerkan kata "tenggelamkan" terkait keberadaan kapal-kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia.
Keberhasilannya menanganni pencurian ikan membuat cadangan ikan di laut Indonesia meningkat. Selain itu ia meletakkan path yang jelas dalam menangani pencurian ikan dan ke depan siapapun bila ia sudah tidak menjabat, sistemnya sudah tercipta.
Ketiga, Sri Mulyani Indrawati. Kementerian Keuangan, walaupun ia masih debatable untuk kembali masuk ke kabinet dalam posisi yang sama. Namun saya meyakini ia akan kembali masuk ke dalam kabinet.
Pengalaman dan ilmunya masih relevan dengan kondisi Indonesia terkini. Kemampuan dia dalam mengatur fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global patut diapresiasi.
Keempat, Bambang Brodjonegoro Menteri BAPPENAS. Prestasinya dalam merancang tax amnesti bersama Kemenkeu dan ia menjadi pemain utama dalam pemindahan ibu kota dari Jakarta ke salah satu daerah di Kalimantan akan membawa ia bertahan di kabinet.
Kelima, Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri. Kepiawaiannya dalam berdiplomasi membawa Indonesia kian diakui di dunia internasional. Indonesia berhasil menjadi anggota Dewan Keamanan PBB dan berbagai inisiatif diinisiasi Retno, seperti kasus Rohingnya dan Palestina misalnya.
Itulah menurut saya 5 menteri yang berpotensi besar untuk bertahan di kabinet Jokowi Jilid II. Itu dari pengamatan sederhana saya terhadap para menteri di kabinet kerja Jokowi jilid I, bisa salah bisa benar. Namanya juga pendapat, kan bebas.. hehehe