Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

PSI Partai Muda yang menjanjikan, Namun Belum Lolos

26 April 2019   11:28 Diperbarui: 26 April 2019   11:46 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil Quick Count lembaga survey kredibel yang melaksanakan hitung cepat dalam pemilu legislatif 2019 menyebutkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya mendapat 2 persen suara nasional dengan hasil ini maka PSI sudah dapat dipastikan tidak akan lolos ambang batas parlemen (Parlementary Threeshold) yang ditetapkan Sesuai UU No 7 tahun  2017 tentang Pemilu yakni sebesar 4 persen suara nasional. 

Walaupun hasil Quick Count tersebut bukan merupakan hasil akhir yang resmi, tetapi melihat pengalaman dari pemilu-pemilu sebelumnya bahwa hasil Quick Count tidak akan berbeda jauh dengan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Ketua Umum PSI, Grace Natalie tidak lama berselang mengumumkan kepada publik bahwa PSI mengakui kekalahannya dalam pertarungan pemilu 2019. Sebuah sikap yang harus diapresiasi, tanpa menyalahkan siapapun, mantan penyiar TVone tersebut berujar "Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanasime demokrasi yang harus kami terima dan hormati. Tidak ada penyesalan. 

Sama sekali tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan air mata yang jatuh selama membangun partai ini. Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa. Kami berterima kasih karena di tengah apatisme politik, kami berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi: menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI. Kepada mereka semua, kami mengucapkan terima kasih".

Sebagai Partai yang sangat muda kiprah PSI cukup memberi warna bagi perpolitikan indonesia yang pengap dengan jargon-jargon lama. PSI dengan lantang berbicara bahwa partai kami anti poligami, walaupun sesaat kemudian hujan hujatan langsung meluncur deras terutama dari kalangan Islam yang dianggap sebagian orang sebagai Islam garis keras. 

Toleransi dan keberagaman juga menjadi salah satu tujuan perjuangan PSI dalam berpartai, cukup menjanjikan sih, tetapi memang dengan situasi perpolitikan Indonesia yang masih di dominasi oleh isu-isu dasar terutama masalah ekonomi gaungnya menjadi terdistorsi.

Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu kebijakan unggulan  PSI, cukup cerdik sebenarnya kalo dilihat disisi elektabilitas mengingat komposisi demografik menurut  Biro Pusat Statistik (BPS), perempuan Indonesia pada tahun 2018  berjumlah 131,86 Juta Jiwa. dan ini merupakan pasal potensial terutama jumlah tersebut di dominasi usia muda.

Ada satu lagi Jargon yang paling diminati oleh para simpatisan PSI, Komitmen PSI sebagai Partai yang ANTI KORUPSI, tidak ada satu orangpun calon legislatif dari PSI yang mantan koruptor, berkali-kali jajaran petinggi partai ini menekankan akan memberi gairah baru dalam memerangi korupsi apabila mereka lolos ke Senayan, namun belum pemilu kali ini.

Selain hal-hal tersebut diatas yang lebih penting PSI merupakan partai muda, yang di isi oleh orang-orang muda yang memiliki kualitas dan integritas yang mumpuni  dengan segmentasi  buat orang muda walau tidak sedikit orang yang tidak lagi muda suka dengan partai muda ini.

Terlepas dari segala idealismenya PSI, dalam berjuang untuk menjadikan Indonesia lebih maju. masih banyak yang harus mereka benahi, idealismenya harus lebih membumi dan bisa diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. evaluasi harus terus dilakukan, semoga Pemilu 2024 bisa terus berkiprah menjadi agen perubahan kearah yang lebih baik dan Lolos ke Senayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun