Timnas Indonesia di Putaran 4 Pra Piala Dunia, Berharap yang Terbaik Sambil Bersiap Menghadapi Hal Terburuk

Sebagai Warga Negara Indonesia sekaligus penggemar sepakbola, saya dan seluruh rakyat negeri kita tercinta ini berharap Timnas Indonesia bisa menggapai hasil maksimal di ronde keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026, untuk kemudian lolos pertama kalinya ke putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Namun, pada saat bersamaan kita pun harus berpikir realistis, bahwa untuk menunaikan harapan itu sangat-sangat tidak mudah, dengan potensi ketidaklolosan cukup tinggi.

Prediksi Peluang Lolos Hanya 5 Persen

Berdasarkan prediksi World Football Elo Ratings, peluang skuad Garuda untuk lolos ke putaran final piala dunia hanya 5 persen saja 

Artinya potensi kita untuk menjuarai grup B, menurut analisis mereka hanya sebesar itu, sementara Arab Saudi calon lawan kita di laga yang bakal berlangsung Kamis, 9 Oktober 2015 dini hari sekitar Pukul 00.15 WIB, peluangnya 67 persen.

Lawan kita lainnya, Irak, probabilitasnya untuk lolos mencapai 28 persen. 

Dengan demikian, jika mengacu pada prediksi ini, langkah Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berhenti sampai di sini saja, bahkan melaju ke babak lima  sebagai runner-up grup pun tak akan mampu.

Seperti disampaikan situs yang sama, kemungkinan Indonesia hanya menduduki "juru kunci" sangat besar mencapai 75 persen.

Peringkat FIFA dan Pengalaman Historis Lawan

Cukup masuk akal prediksi ini, lantaran secara peringkat Indonesia berada di ranking terbawah. Berdasarkan data Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) per Juli 2025, dari seluruh peserta round 4, di grup A maupun B, Timnas Indonesia satu-satunya yang berada di luar 100 besar dunia yang lolos ke babak ini.

Lawan Indonesia di grup B, Irak berada di ranking 58 dan Arab Saudi berperingkat 59.

Sementara di grup A, Qatar menjadi pemilik peringkat FIFA tertinggi dibanding peserta putaran 4 lainnya,  ranking 53.

Lawan satu grupnya, Uni Emirat Arab berada di peringkat 65 dan Oman memiliki ranking 75.

Selain urusan peringkat, secara historis pun lawan Indonesia di grup B, pernah lolos ke putaran final piala dunia, Irak bermain di putaran final piala dunia 1986.

Sedangkan Arab Saudi bermain di lima putaran final piala dunia, termasuk Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tentu saja, berdasarkan analisis data statistik ini, Indonesia adalah underdog sejati.

Peluang Tetap Terbuka di Lapangan Hijau

Tetapi itu hanyalah analisis di atas kertas, sedangkan sepakbola tak dimainkan disana, di lapangan hijau dengan segala kemungkinannya.

Status sebagai underdog bisa menjadi motivasi tersendiri bagi skuad Garuda  bisa bermain lepas dan melaju ke babak selanjutnya.

Berarti peluang skuad Garuda untuk melaju ke babak berikutnya atau bahkan langsung maju ke putaran final Piala Dunia masih sangat terbuka, dengan memanfaatkan momentum melalui strategi yang tepat dari tim kepelatihan, performa maksimal dari para pemain yang bberlaga

Siap Berharap, Siap Menerima Kegagalan

Dengan gambaran ini, saya hanya ingin menyampaikan, bahwa bolehlah kita berharap yang terbaik buat Timnas Indonesia, tapi jangan lupa harus siap dengan kemungkinan yang terburuk.

Jadi tak perlu menyalahkan siapapun, apalagi menghujat para pemain, jika kemungkinan terburuk, perjuangan Timnas Garuda harus berhenti di putaran keempat, terjadi.

Sedih dan kecewa ya pasti lah itu, tapi sekali lagi jangan sampai dilampiaskan dengan menghujat siapapun, kalah dan menang, kegagalan dan keberhasilan dalam sebuah pertandingan itu biasa saja.