Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tembus Rp100 Triliun, SBN Ritel Terus Jadi Magnet Investasi, Siap-Siap Sambut Sukuk Ritel SR023

13 Agustus 2025   07:54 Diperbarui: 13 Agustus 2025   10:47 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut rilis resmi Direktorat Jenderal Pengeloaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR-Kemenkeu), hingga penutupan masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri SBR014 pada Kamis, 7 Agustus 2025, realisasi nilai pemesanannya mencapai Rp14,91 triliun, yang terdiri atas seri SBR014T2 sebesar Rp11,59 triliun dan seri SBR014T4 sebesar Rp3,31 triliun.

Angka ini, meski sedikit melandai dibandingkan seri sebelumnya, tetap menunjukkan kuatnya kepercayaan publik. Terbukti, SBR014 berhasil menjaring 51.198 investor, di mana 24 persen atau 12.452 di antaranya adalah investor baru.

Dengan tambahan dari SBR014, total investasi masyarakat di empat penawaran SBN Ritel untuk tahun 2025 kini telah menembus Rp103,57 triliun. 

Pencapaian ini kian mengukuhkan posisi SBN Ritel sebagai salah satu pilihan investasi populer di Tanah Air.

Berdasarkan catatan dari Bibit.id, mitra distribusi yang selama tiga tahun terakhir dinobatkan Kemenkeu sebagai midis terbaik, tiga penerbitan SBN ritel sebelumnya, ORI027, SR022, dan ST014 telah berhasil memobilisasi dana investor ritel domestik sebesar Rp88,61 triliun.

Tiga seri SBN Ritel sebelum SBR14 tersebut sukses besar dalam menjaring dana investor masing-masing :

  • ORI027: Menghimpun Rp37,40 triliun dengan kupon 6,65 persen per tahun (tenor 3 tahun) dan 6,75 persen per tahun(tenor 6 tahun).

  • ST014: Mencapai Rp23,35 triliun dengan kupon 6,5  persen per tahun (tenor 2 tahun) dan 6,6 persen per tahun (tenor 4 tahun).

  • SR022: Memobilisasi Rp27,84 triliun dengan kupon 6,45 persen per tahun (tenor 3 tahun) dan 6,55 persen per tahun (tenor 5 tahun).

Dengan total investasi yang telah melampaui dua pertiga dari target tahun 2025 di kisaran Rp150 triliun, rasanya tak akan sulit untuk memenuhi sepertiga dari sisa target yang ditetapkan. 

Bahkan, dengan asumsi tiga seri SBN Ritel yang tersisa masing-masing mampu menyerap investasi masyarakat sekitar Rp20 triliun, maka total penerbitannya pada tahun 2025 bisa mencapai lebih dari Rp160 triliun, melampaui target yang telah ditetapkan.

SBN Ritel, Pilihan Utama Investor Baru dan Peningkatan Literasi Keuangan

Pertumbuhan SBN Ritel yang selalu positif dalam lima tahun terakhir didorong oleh beberapa faktor kunci. Selain jaminan keamanan 100 persen oleh negara, imbal hasil yang kompetitif dengan pajak rendah menjadi daya tarik utama. 

SBN Ritel juga menawarkan kemudahan akses melalui platform digital, membuatnya sangat terjangkau bagi masyarakat luas.

Selain tentu saja, ada upaya dari berbagai pihak ternasuk pihak DJPPR-Kemenkeu, para Midis, dan stakeholder terkait untuk mensosialisasikan instrumen investasi fixed income keluaran Pemerintah tersebut. 

Sehingga turut mendorong dampak positif dari SBN Ritel seperti yang terlihat dari peningkatan jumlah investor secara signifikan. 

Menurut data DJPPR-Kemenkeu yang kemudian saya olah, per Agustus 2025, jumlah investor SBN Ritel telah mencapai 1,29 juta, naik sekitar 100.000 investor dari posisi akhir Desember 2024 yang sebanyak 1,19 juta investor.

Meskipun jumlah ini masih jauh jika dibandingkan dengan investor di pasar modal secara keseluruhan, yang menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menembus angka 17,01 juta investor, pertumbuhan yang cenderung meningkat ini, menunjukkan peran SBN Ritel sebagai "pintu masuk" investasi yang ideal bagi masyarakat.

Meskipun secara teoritis penerbitan SBN oleh Pemerintah dianggap sebagian pihak berpotensi memicu crowding out, di mana penyerapan dana oleh pemerintah dapat mengurangi likuiditas untuk sektor swasta, dampaknya dalam konteks SBN Ritel relatif kecil. 

Dana yang diserap sebagian besar berasal dari tabungan masyarakat, bukan dari investasi produktif di sektor swasta. Jadi isu-isu terkait hal tersebut tak perlu terlalu dikhawatirkan.

Rencana Penerbitan Selanjutnya, Sukuk Ritel SR023

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam instrumen investasi ini, pemerintah telah menyiapkan seri berikutnya. SBN Ritel seri SR023, yang merupakan seri kelima tahun ini, akan ditawarkan mulai 22 Agustus 2025 hingga 12 September 2025. 

Sebagai produk berbasis syariah, SR023 dikelola dengan prinsip syariah yang cukup ketat, menjadikannya pilihan ideal bagi investor yang ingin berinvestasi secara Islami. 

Seperti pada penerbitan Sukuk ritel sebelumnya, instrumen ini bakal menggunakan akad Ijarah, Asset to be Leased, di mana dana investor digunakan untuk membangun berbagai proyek Pemerintah untuk kemudian menjadi aset yang disewakan kembali kepada pemerintah. 

Kupon yang diterima investor merupakan imbalan dari hasil sewa aset tersebut. 

Kupon SR023 bersifat tetap (fixed rate), memberikan kepastian penghasilan. Dan, SR023 bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah masa holding period berakhir, memberikan fleksibilitas bagi investor. 

Seluruh prosesnya diawasi oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), menjamin kepatuhan terhadap prinsip syariah. 

Dengan berinvestasi di SR023, investor tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga berpartisipasi dalam pembangunan negara sesuai prinsip syariah.

Setelah SR023, pemerintah akan menerbitkan ORI028 (29 September - 23 Oktober 2025) dan ST015 (10 November - 3 Desember 2025). 

Dengan tren yang terus membaik, SBN Ritel diprediksi akan terus menjadi pilihan andalan bagi investor yang mencari instrumen investasi yang aman dan menguntungkan.

Penutup

Singkatnya, kombinasi antara keamanan yang dijamin penuh Negara, imbal hasil yang kompetitif, dan kemudahan akses telah menjadikan SBN Ritel pilihan favorit yang tak terbantahkan. 

Dengan segera hadirnya seri Sukuk Ritel SR023, kesempatan untuk berinvestasi secara aman, menguntungkan, dan sesuai prinsip syariah kembali membuka peluang bagi masyarakat untuk mencicipi gurihnya cuan di SBN ritel. 

Bisa lah memanfaatkan peluang ini untuk merencanakan masa depan keuangan yang lebih baik sambil mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

https://www.djppr.kemenkeu.go.id/sbnritel

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun