Ini berarti mereka punya dewan direksi dan tim manajemen sendiri, membayar pajak, dan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Namun, karena mengelola aset negara dan memiliki peran yang penting bagi Singapura, Temasek tetap terikat pada beberapa ketentuan dalam Konstitusi Singapura, terutama yang berkaitan dengan perlindungan cadangan negara.
Sebagai pengelola SWF milik negara, Temasek bertugas mengelola investasi dan aset yang sebelumnya dilakukan langsung oleh Pemerintah Singapura.Â
Tujuan utama dari pemisahan ini adalah untuk memisahkan fungsi pembuatan kebijakan dan regulasi pemerintah yang dipegang oleh Kementerian Keuangan Singapura, dengan pengelolaan investasi yang dilakukan secara komersial oleh Temasek.Â
Dengan demikian, Kemenkeu-nya Singapura dapat lebih fokus pada perumusan kebijakan, sementara Temasek memaksimalkan nilai aset negara melalui investasi yang strategis.
Operasional Temasek, dijalankan secara independen, bebas dari intervensi politik dan kekuasaan, serta dikelola full profesional berdasarkan business judgement rule semata.
Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan yang kemudian "dikembangbiakan" berasal dari berbagai sumber, antara lain : Hasil penjualan investasi (divestasi), dividen dan distribusi kas dari perusahaan-perusahaan ofolio dan investasi lainnya.Â
Serta pinjaman dan sumber pembiayaan utang, seperti Obligasi Temasek dan Program Surat Berharga komersial lainnyaÂ
Penting untuk dicatat bahwa Temasek tidak mengelola dana tabungan CPF (Central Provident Fund), surplus pemerintah, atau Cadangan Devisa Resmi Singapura yang dikelola oleh Monetary Authority of Singapore.
Selain itu Temasek juga, tak mendapatkan pendanaan yang berasal dari cadangan devisa Singapura.Â
Cadangan devisa Singapura merupakan aset yang dimiliki oleh negara dalam mata uang asing yang diperoleh dari surplus perdagangan dan investasi asing.