Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tunggu Kepastian, Masih dalam Mode "Undecided Voters"

14 Mei 2023   12:53 Diperbarui: 13 Desember 2023   14:19 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemilih mencelupkan tangan ke tinta sebagai penanda telah menggunakan hak pilih dalam Pemilu. (Foto: KOMPAS/PRIYOMBODO)

Sebagai orang yang suka dan kerap menulis hal-hal berkaitan dengan politik dan kebijakan pemerintah, saya tentu saja mengamati benar situasi day to day perpolitikan nasional menjelang Pemilu dan Pilpres 2024 yang kian menghangat.

Meskipun, tentu saja dasar pengamatan saya menggunakan kacamata awam saja karena faktanya saya tak memiliki dasar keilmuan yang cukup terkait hal tersebut, apalagi info A1 yang merupakan priviledge mereka yang berada di lingkaran dalam kekuasaan.

Namun, paling tidak sebagai pemilik hak pilih saya berkesempatan untuk meninbang-nimbang bakal calon presiden (bacapres) dan partai politik mana yang akan saya "tusuk" pada D-day Pemilu, 14 Februari 2024 kelak.

Hingga saat ini, saya masih masuk golongan undecided voters alias pemilih yang belum menentukan pilihannya, yang menurut kebanyakan hasil survei berbagai lembaga survei politik nasional jumlahnya berkisar antara 10 hingga 20 persen.

Angka yang masih cukup besar mengingat pelaksanaan pemilu sudah masuk dalam hitungan bulan.

Dan bisa jadi undecided voters ini lah yang nantinya akan menjadi penentu siapa yang akan berkuasa di Tanah Air kita tercinta ini.

Saya belum memutuskan untuk memilih siapa dan partai apa yang nanti akan mewakili saya dalam Pemilu dan Pilpres 2024 lantaran, sampai dengan saat ini belum teryakinkan, oleh mereka-mereka yang menasbihkan dirinya sebagai bakal calon legislatif maupun bakal calon presiden maupun calon wakil presiden.

Walaupun secara garis besar, benang merah pertarungan politik untuk tahun 2024 tersebut sebenarnya sudah bisa dipahami, yaitu melanjutkan berbagai program kerja Pemerintahan Jokowi dan merubah program kerja Pemerintahan Jokowi yang berkuasa saat ini.

Meskipun dalam prakteknya kelak, kutub mana pun yang menang tak akan 100 persen melanjutkan, tak akan 100 persen pula merubah.

Pasti akan ada kesinambungan dan perubahan yang harus dijalankan dalam menyusun program kerja untuk lima tahun yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun