Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lewat Perjalanan Panjang dan Berliku Dengan Dibantu Istri dan Anaknya, Akhirnya Anwar Ibrahim Menjadi PM Malaysia

25 November 2022   12:29 Diperbarui: 25 November 2022   12:32 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun berikutnya ia kembali memimpin oposisi untuk merebut suara yang signifikan dalam Pemilu 2014, yang menjadi mimpi buruk bagi koalisi pemerintah yakni Koalisi Barisan Nasional yang tengah berkuasa.

Kembali peluang Anwar untuk maju dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia terbuka, tetapi sayang tudingan sodomi kembali menguar ke publik, pembebasan Anwar di batalkan oleh Pengadilan dan ia di jatuhi hukuman penjara selama 5 tahun.

Sejak saat itu Anwar seolah menghilang dari dunia perpolitikan Malaysia, ia lebih banyak bicara mengenai budaya dan keluarganya dari dalam penjara. Meskipun sejatinya, ia masih memiliki pengaruh besar terhadap koalisi oposisi.

Pada masa Anwar Ibrahim dalam masa hiatus dari dunia politik, mantan mentor yang juga sekaligus "lawan" nya, Datok Sri Mahathir Muhammad mengumumkan bahwa ia mengakhiri masa pensiunnya untuk kemudian maju kembali dalam pergulatan politik elektabilitas di Malaysia pada tahun 2016.

Mahathir yang saat itu sudah berusia 92 tahun, mengaku muak dengan tingkah koruptif mantan anak didiknya yang saat itu menjadi perdana menteri, Najib Razak.

Untuk melancarkan niatnya kembali menduduki jabatan perdana menteri, Mahathir kemudian meminta bantuan Anwar Ibrahim yang saat itu masih terkurung dalam penjara.

Mahathir mafhum nama Anwar Ibrahim masih sangat kuat berpengaruh terhadap oposisi, apalagi istri Anwar, Wan Azzizah pun memiliki pengaruh yang tak kalah besar dalam percaturan politik di Malaysia.

Untuk meyakinkan Anwar dan Keluarganya, Mahathir berjanji akan membebaskan Anwar melalui petisi kepada Raja berkuasa Malaysia saat itu Muhammad V apabila Mahathir menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Keduanya kemudian bersepakatan, reuni politik yang sebenarnya tak di duga-duga itu terjadi gambar mereka sedang bersalaman menandai kesepakatan lahirnya aliansi oposisi Pakatan Harapan.

Langkah ini sangat jitu, Mahathir dan Anwar berhasil membawa Pakatan Harapan menjadi pemenang Pemilu Malaysia 2018, sekaligus mengakhiri kemenangan beruntun Barisan Nasional yang sudah berlangsung selama 61 tahun.

Lima hari setelah menjadi PM Malaysia menggantikan Najib Razak, Mahathir kemudian membebaskan Anwar Ibrahim dari penjara dan Mahkamah Agung Malaysia memberikan pengampunan penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun