Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penampilan "Ojo Bandingke" Farel Prayoga Tak Mengurangi Ke Khidmatan Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-77 di Istana Negara

17 Agustus 2022   17:13 Diperbarui: 17 Agustus 2022   19:03 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peringatan Hari  Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Istana Negara kali ini agak berbeda dengan kehadiran penyanyi campur sari cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga yang mendendangkan lagu ala-ala koplo milik Abah Lala yang berjudul "Ojo Bandingke"

Saya yang kebetulan hadir sebagai salah satu tamu undangan dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini, merasakan betul bagaimana atmosfer di Istana Negara saat Farel mulai bernyanyi dengan irama musik yang cukup "menggoda"

Suasana yang tadinya hidmat penuh keseriusan, berangsur mencair sesaat setelah Farel diumumkan oleh MC bakal bernyanyi dihadapan kita semua.

Kemeriahan semakin menjadi setelah ia mulai bernyanyi, mendengar suaranya yang khas disertai alunan musik khas campursari, membuat seantero Istana bergoyang.

Seluruh undangan tak terkecuai Jokowi dan Ibu Iriana ikut menggoyangkan badannya meski keduanya tetap berada di tempat duduknya masing-masing.

Berbeda dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang duduk bersebelahan dengan pemilik MNC Grup Hary Tanoesudibyo merupakan pejabat pemerintah pertama yang turun menuju ke arah Farel.

Menyusul beberapa artis seperti Indra Bekti dan kawan-kawan yang duluan turun dan berjoget disamping Farel.

Setelah Prabowo kemudian Menteri Keuangan  Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sambil berjalan menggoyangkan badannya menuju panggung mini tempat Farel bernyanyi.

Apalagi kemudian di akhir lirik lagu yang kondang di Tik Tok ini diubah menjadi 

"Wong 'ko ngene kok dibanding-bandingke, saing-saingke, yo mesthi kalah. Tak oyak'o, aku yo ora mampu, mung sak kuatku mencintaimu. Ku berharap engkau mengerti, di hati ini hanya ada Pak Jokowi" begitu lirik yang dinyanyikan Farel 

Setiap kalimat "Di hati ini hanya ada pak Jokowi" dinyanyikan, sontak seluruh hadirin riuh dengan menirukan kalimat itu.

Mungkin ada pihak yang merasa kesakralan Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana sedikit terganggu dengan penampilan Farel yang membuat suasana menjadi lebih kasual.

Dokpri
Dokpri
Tapi percayalah, saya yang kebetulan hadir langsung dalam Upacara tersebut, tak merasakan hal itu.

Karena dibagian lain upacara tersebut sangat khidmat penuh kesakralan, mulai dari terompet pertama dibunyikan pada pukul 09.40 hingga tembakan meriam 17 kali penanda  detik-detik proklamasinya telah tiba, upacara berjalan sangat sakral penuh keagungan.

Para tamu undangan yang sebelum terompet pertama berbunyi masih banyak yang lalu lalang, semuanya terpaku ditempat masing-masing berkhidmat pada jalannya upacara.

Apalagi ketika pasukan Paskibraka mulai bergerak untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih, semua diam dan tak bersuara.

Hal itu terus berlanjut, pada saat Merah Putih mulai dikerek diiringi lagu Kebangsaan Indonesia Raya, semua berdiri tegak sikap sempurna seraya menghormat sambil berguman menyanyikan Lagu Kebangsaan.

Tak terasa mata saya berkaca-kaca saat itu. Hal itu menunjukan kesakralan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 tetap terjaga.

Walaupun secara insting, saya berujar pada temen di sebelah saya bahwa "keriuhan Farel" tersebut akan menimbulkan perdebatan.

Karena ketika Farel bernyanyi, masih dalam rangkaian upacara, Komandan Upacara dan pasukan defile juga masih ada di tengah lapangan.

Tapi sudah lah sekali-kali kita juga harus having fun toh hal itu tak mengurangi ke khidmatan inti dari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun