Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Investasi Aman dan Menguntungkan? Ada Tuh ORI020 yang Dijamin Pemerintah dengan 2 Keuntungan

4 Oktober 2021   12:27 Diperbarui: 5 Oktober 2021   06:08 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ORI 020/ Sumber" Kemenkeu.go id

Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR - Kemenkeu) Hari Senin (04/10/21) kembali merilis Surat Berharga Negara khusus bagi para investor ritel dalam negeri Jenis Obligasi Ritel Indonesia dengan seri 020 atau lebih dikenal dengan ORI020.

ORI 020 yang memiliki waktu jatuh tempo selama 2 tahun ini memberikan kupon atau imbal hasil tetap sebesar 4,95 persen per tahun dan akan dibayarkan kepada investor tanggal 15 setiap bulannya. 

Surat berharga ini seperti seri-seri ORI sebelumnya bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.

Jadi jika investor telah memiliki ORI020 tetapi di tengah jalan membutuhkan dana, setelah 1 kali masa pembayaran kupon atau setelah dipegang selama 1 bulan bisa menjual kembali ORI tersebut dengan harga sesuai pasar.

Artinya keuntungan berinvestasi di ORI020 ini selain mendapat kupon atau imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan dengan bunga deposito, juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual di pasar sekunder.

Namun ingat, jual beli ORI ini hanya terbatas pada investor domestik saja yang mengacu pada kode nomor tunggal atau single investor  identification (SID).

Jika investor berminat untuk membeli instrumen keuangan yang super duper aman karena di jamin oleh negara ini bisa membelinya via online melalui e-SBN dengan 27 mitra distibusi yang terdiri dari bank, perusahaan sekuritas dan lembaga fintech yang telah bekerja sama dengan DJPPR Kemenkeu.

Penawarannya di buka mulai hari ini Senin 4 Oktober 2021 hingga ditutup pada 21 Oktober 2021 Pukul 10.00. Minimal pembelian yang bisa dilakukan oleh investor cukup bersahabat, dengan uang Rp. 1 juta kita sudah bisa mulai berinvestasi di ORI020. Dengan pembelian maksimal per satu SID sebesar Rp 2 milyar.

Selain urusan angka-angka, ada hal lain yang harus diperhatikan saat kita berinvestasi di ORI020 yakni alokasi penggunaan dana hasil penjualan ORI tersebut.

Menurut Dirjen DJPPR-Kemenkeu Luki Alfirman seperti yang saya saksikan langsung saat launching penjualan ORI 020, dana hasil penjualan ORI ini bakal digunakan untuk program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional yang merosot tajam akibat pandemi Covid-19.

"Masyarakat selain mendapatkan keuntungan investasi, tapi juga sekaligus ikut berpartisipasi dalam membangun negeri. Berbeda dengan instrumen investasi lainnya, ORI020 adalah pilihan instrumen investasi yang manfaatnya tidak hanya akan dirasakan untuk diri sendiri, tapi juga untuk masyarakat Indonesia secara bersama," Ujarnya.

Tapi kok rasanya Pemerintah sering banget yah menjual Surat Berharga Negara Ritel kepada masyarakat, ya sering banget sih enggak tahun 2021 ini rencananya pemerintah akan mengeluarkan 6 SBN Ritel dan 1 Cash Waqf Link Sukuk (CWLS).

Penerbitan 6 SBN Ritel tersebut terbagi atas 3 seri SBN ritel konvensional dan 3 jenis SBN ritel syariah atau sukuk ritel.Sampai hari ini DJPPR telah merilis 5SBN ritel dan 1 CWLS yang diterbitkan bulan April 2021 lalu.

Sebelum ORI020 dirilis hari ini dengan masa penawaran hingga 17 hari ke depan, Pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI019 pada Januari - Februari, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Februari - Maret 2021, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 pada Juni-Juli 2021, dan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 pada Agustus-September 2021.

Dan SBN ritel terakhir yang akan diterbitkan, menurut jadwal tentative yang dirilis oleh DJPPR Kemenkeu adalah Sukuk Tabungan dengan seri  ST008 pada awal November 2021 yang akan datang.

Tujuan pemerintah menggencarkan penjualan SBN ritel khusus investor domestik ini, selain untuk mendapatkan dana guna menutup defisit anggaran yang menurut APBN tahun ini mencapai 5,5 persen juga untuk pendalaman pasar keuangan Indonesia melalui diversifikasi instrumen keuangan, agar masyarakat memiliki pilihan dalam berinvestasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun