Cara yang cocok meraih kesuksesan secara materi atau perjodohan misalnya bagi satu orang belum tentu juga cocok bagi orang lain. Makanya saya tak pernah berminat untuk membagikan tip-tip untuk ini dan itu, kecuali yang memang berlaku universal dan ukurannya baku lantaran saya sadar betul kehidupan itu nisbi.
Jalani lah kehidupan seperti keinginan dan logika masing-masing sepanjang tak melanggar norma-norma negara, kehidupan sosial dan agama yang diyakini.
Tak perlu juga merasa terintimidasi dengan omongan banyak orang. Masih ingat kisah "Anak, Ayah, dan Seekor Kuda"
Mereka melakukan perjalanan, lantaran hanya memiliki seekor kuda sang ayah menaikan anaknya menaiki kuda tersebut dan ayahnya tersebut berjalan disampingnya.
Ditengah jalan mereka bertemu dengan serombongan orang, sesorang dalam rombongan tersebut mencibirÂ
"dasar anak tak tahu diri, ayahnya udah tua begitu disuruh jalan"
Demi mendengar cibiran itu keduanya kemudian bersepakat, ayahnya lah yang akan menaiki kuda tersebut. Dalam perjalanan kembali mereka bertemu dengan kelompok orang, salah seorang dari mereka berucap.
"Dasar ayah tak punya rasa kasihan, dia enak-enak naik kuda sementara anaknya jalan kaki"
Si Ayah mendengar hal ini kemudian mengajak anaknya tersebut naik kuda bersamanya, eh ditengah jalan ada lagi orang yang julid dan berkata.
"Dasar ayah dan anak tak tahu adat, kuda sekecil itu dinaikin dua orang, bisa mati tuh kuda.
Ya sudah keduanya kemudian turun, kudanya dituntun saja tak dinaiki. Ketika berjalan melewati pasar, orang dipasar berujar.