Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menepis Hoaks, Ini Penjelasan KRI Nanggala 402: Pecah dan Awaknya Tak Keluar dari Kapal Selam

26 April 2021   07:22 Diperbarui: 26 April 2021   14:55 4671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, dalam hal KRI Nanggala 402 yang disebutkan oleh KSAL Yudo Margono ditemukan berada di kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah 3.

Maka ketika kapal berada di kedalamaan 838 meter di bawah permukaan laut tekanan yang menjadi sebesar 83,8 atm.

Sedangkan 1 atm sama dengan 14.696 pound square inch (Psi) artinya 1 atm itu tekanannya per inci sebesar 7.348 kg.

Jika dikalikan dengan 83,8 maka tekanannya yang didapatkan Nanggala 402 sebesar 1.231.524,8 Psi atau 615.000an kg per inci.

Dengan kondisi ini jangankan kapal selam sekelas Nanggala, kapal selam kelas Silo yang jauh lebih besar saja pasti pecah.

Jadi dapat dipastikan, terbelah 3-nya kapal selam Nanggala tersebut lazim terjadi, karena kapal selam sekelas Nanggala hanya mampu menahan tekanan air setara dengan kedalaman maksimal 500 meter di bawah permukaan laut, atau sekitar 50 atm.

Namun, normalnya kapal selam dengan tipe U-209 seperti Nanggala, beroperasi di kedalaman 200-300 meter saja dengan tekanan air antara 20 hingga 30 atm.

Lantas mengapa para awak Nanggala 402  tak segera menyelamatkan diri saat kapal selam bermasalah dan mulai tenggelam?

Kita semua memang tak tahu apa yang terjadi saat itu, dan sangat mungkin kejadiannya sangat cepat meskipun para awak sudah menyadari kondisi kapal yang bakal karam.

Terbukti dengan ditemukannya escape suits yang seharusnya jika keadaan normal tersimpan dalam loker khusus.

Jadi seperti menurut analisa yang disampaikan  Yudo para awak telah bersiap untuk keluar, namun keadaan tak memungkinkan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun