Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menonton "The Godfather" Sembari Memunguti Kebajikan di Dalamnya

31 Januari 2021   16:15 Diperbarui: 31 Januari 2021   16:27 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara keluarga-keluarga mafia yang ada di Amerika, selalu ada pengkhianat. Kesepakatan hanyalah formalitas ketika berhadapan, sedangkan di belakang mereka saling menusuk dan berkoalisi untuk meruntuhkan kejayaan sebuah keluarga.

Don Corleone selalu rasional dan berusaha dingin untuk menghadapi musuh-musuhnya. Ia berkata, "Buatlah temanmu dekat, tapi musuhmu lebih dekat lagi." 

Hal itu diwujudkan dengan tindakan kreatif dalam mendekati musuhnya sebagai teman agar dapat memandang sekitar seperti musuhnya.

Pandangan Don Corleone  terkait etika terhadap musuhnya diteruskan oleh putranya Michael Corleone, yang merupakan pemggantinya sebagai Don Corleone setelah ia meninggal dunia.

Dalam sebuah percakapan dengan Tom Hagen Conceliier-nya sekaligus kakak angkatnya, Michael berujar.

"Jangan sekali-kali membenci musuhmu, karena hal itu dapat memengaruhi pikiranmu."

Ini sangat masuk akal menurut saya karena Jika kita terlanjur membenci  musuh kita pandangan terhadap mereka akan sangat subjektif.

Dan kita tak akan mampu memahami rencana, siasat, atau probabilitas yang ia pilih untuk menghancurkan kita. Jika kita memandangnya sebagai teman, maka sudut pandang mereka akan sama dengan kita.

Selain itu kita akan bisa mengetahui sudut pandang mereka tentang kita dan orang-orang di sekitar kita. Jadi ketika mereka memiliki rencana terselubung untuk menjatuhkan kita, bisa diantisipasi.

Dalam Trilogi terakhir dari film ini yang bertajuk The Godfather III, Michael Corleone terlihat persis sama dengan Don Vito hanya saja ia lebih brutal dan tak kenal ampun.

Pengkhianatan merupakan salah dosa paling besar yang tak bisa diampuni. Meskipun demikian dalam menghadapinya mereka sangat tenang dan dengan tindakan yang benar-benar terukur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun