Tak perlu merasa diri paling hebat toh semua diantara kita memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, yang bila disinergikan ke dalam sebuah tim bakal menjadi kekuatan yang mampu menjadi tangga menuju kesuksesan.
Ketiga, Selalu memiliki rencana apa yang akan dilakukan kemudian.
"If you are world champion by the time you are 16, what will you do with the rest of your life?"Â
"Jika kamu telah menjadi juara dunia pada saat usiamu 16 tahun, apa yang akan dikerjakan di sisa waktu setelahnya?".
Kalimat ini ditanyakan Beth Harmon pada lawannya, seorang pecatur cilik Sovyet saat mereka berhadapan dalam sebuah kejuaran catur di Meksiko.
Kenapa pertanyaan ini menjadi penting, lantaran secara tidak sadar jika kita memiliki target yang harus dicapai kita akan bekerja sangat giat, menyusun visi menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan, bahkn apapun akan kita lakukan untuk mencapainya.
Nah, kemudian apa yang akan kita lakukan lagi setelah target atau tujuan kita itu tercapai? Â
Untuk menghindari pertanyaan ini, sejak awal kita harus menetapkan target hidup kita lebih dari satu. Namun dalam mengerjakannya kita harus fokus satu persatu sesuai prioritasnya. Jadi kerja kita bisa cepat namun tetap fokus.
Keempat, Jangan cepat berpuas diri.
"You just let them blow-by and you go on ahead and do just what the hell you want you feel like. It takes a strong woman to stand by herself. In a world where people will settle for anything just to say they have something"
"Biarkan saja semua berlalu dan lakukan saja apa yang mesti kamu lakukan. Hanya wanita yang kuat yang bisa mandiri. Di dunia yang penuh dengan orang-orang yang sudah merasa puas dengan mengucapkan "mereka merasa sudah memilikinya." "
Kalimat ini diucapkan oleh ibu kandung Beth Harnon yang kerap menjadi inspirasinya dalam menjalani kehidupan.
Seberapa sering kita merasa puas terhadap capaian yang telah kita raih kemudian membuat kita menjadi terlena, dan seolah tidak memiliki lagi keinginan untuk terus bekerja dan meraih sesuatu yang lebih tinggi lagi.