Satu kalimat keren yang diucapkan Jolene saat itu.
"We weren't orphans, not as long as we had each other. I'm not your guardian angel. I'm not here to save you. Hell, I can barely save me. I am here because you need me to be here."Â
Yang dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih, "Kita bukan yatim piatu lagi, sepanjang kita memiliki satu sama lain, saya bukan malaikat penjagamu, saya disini hanya untuk menyelamatkanmu, nyaris saja saya tak bisa menyelamatkanmu, kamu tahu itu kenapa, karena aku tahu kamu membutuhkanku"
Jika kita cermati, diawal cerita kehidupan Beth ini merupakan sebuah tragedi, dalam usia sangat muda 8 tahun ia sudah tak memiliki siapapun.
Namun, ia beruntung selalu dikelilingi oleh orang-orang yang memercayainya mulai dari Jolene, Mr. Sheibel yang mengajari Beth permainan catur, ibu angkatnya serta rekan-rekannya sesama pemain catur.
Kondisi ini yang menguatkannya untuk terus melewati tantangan-tantangan hidup yang silih berganti menghampirinya, menjadi kekuatan utama baginya untuk mengalahkan musuh-musuhnya.
Dalam kehidupan dan bisnis hal ini merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan. Kita harus selalu menyelaraskan diri kita dengan orang-orang yang telah memercayai kita, bahkan mereka tetap percaya meskipun kita benar-benar dalam kondisi sulit.
Sangat mudah bagi siapapun untuk berteman bersama kita saat kondisi nya indah penuh kebahagian, tapi siapapun yang mendukung  di kala kita benar-benar terpuruk dan terus menyemangati kita untuk kembali ke jalan yang benar, itu sangat sulit, dan lingkaran pertemanan seperti itulah yang harus kita bangun jika ingin mencapai kesuksesan.
Kedua, Mau menerima bantuan dan nasihat orang lain.
Ketika Beth berniat bertanding di kejuaran dunia di Moskwa untuk berhadapan dengan para pecatur Uni Sovyet, ia di ingatkan oleh rekan-rekannya sesama pecatur Amerika Serikat salah satunya Benny Wats musuh sekaligus karibnya dalam bercatur.
"They play together as a team. They help each other out. As Americans we work alone because we are all such individualists, we don't like anyone to help us."
Mereka bermain bersama sebagai sebuah tim. Mereka menolong satu sama lain. Tapi kita sebagai orang Amerika lebih suka bekerja sendiri karena kita memang seorang individualis, kita tak menyukai seseorang menolong.
Kalimat ini mendorong kita untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam hidup dan berbisnis itu butuh kolaborasi, kerja sama satu sama lain secara tim.
