Kita bisa memilih untuk sabar mengikuti aturan yang telah ditetapkan, karena aturan tak firm maka dibutuhkan partisipasi aktif kita masyarakat untuk lebih disiplin.
Atau bisa juga memilih panik seolah dunia ini akan berakhir esok hari dan seluruh jalam keluar seolah tertutup.
Bisa juga kita memilih menjadi pembangkang sejati, dengan mengabaikan seluruh aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kita juga bisa memilih untuk melihat pandemi ini sebagai dead end atau mencoba melihat celah untuk bisa hidup dalam kondisi kenormalan baru yang tertib, disiplin dan sehat.
Semua itu pilihan kita semua, tergelar di depan mata dengan segala konsekuensinya yang harus kita tanggung.
Sudah waktunya kita mencoba memaknai new normal, hidup berdampingan dengan Covid-19 secara substansial. Agar ketika new normal life tiba kita bisa ikhlas menjalaninya, dengan ikhlas semuanya akan terasa lebih ringan meskipun itu berat.
Â