Pencak Silat Menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia dan Manfaatnya bagi Kebudayaan Serta Pariwisata Indonesia

Warisan budaya benda terdiri dari: Kawasan Candi Borobudur termasuk Candi Pawon dan Candi Mendut, Kompleks Candi Prambanan, Situs manusia purba Sangiran, dan Sistem Pengairan Subak di Bali.

Warisan budaya tak benda terdiri dari : Batik, Tata cara membatik, Wayang, Angklung, Keris, Tari Saman,  Noken, sembilan jenis Tari Bali, dan Kapal Phinisi.

Ada kabar gembira beberapa hari lalu Tradisi Pencak Silat telah di tetapkan sebagai warisan budaya tak benda dunia yang ke 10  bagi Indonesia walaupun predikat ini harus berbagi dengan negeri jiran Malaysia.

Penetapan ini dilakukan oleh UNESCO dalam sidang  ke 14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang diselenggarakan di Bogota, Kolombia. Kamis (12/12/19) lalu.

Penetapan ini dilakukan setelah melalui perjalanan yang cukup panjang. Pengusulan Pencak Silat sebagai warisan dunia dimulai oleh Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi) dari berbagai perguruan di Sumatera  Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah ,Jawa Timur dan Bali.

Kemudian bersama Kementerian olahraga pada tahun 2014 mulai meneliti secara historis sampai ke Universitas Leiden Den Haag Belanda, untuk menelusuri akar tradisi dari Pencak Silat.

Akhirnya pada bulan Maret 2017 lalu diajukan penetapannya ke UNESCO agar di bawa dalam sidang di Bogota Kolombia tahun 2019 ini.

Komite Warisan Tak Benda UNESCO memandang pelestarian tradisi pencak silat telah menunjukkan aspek yang mendorong penghormatan dan persaudaraan serta mendorong kohesi sosial, tidak hanya di satu wilayah, tetapi juga secara nasional bahkan di dunia internasional.

Pencak Silat merupakan warisan leluhur berawal dari Pesisir Barat Sumatera dan daeran Jawa Barat, pencak silat kemudian menyebar ke seluruh Indonesia.

Tradisi yang tercipta dari pencak silat ini, berupa tradisi lisan, pertunjukan, ritual festival, pengetahuan, praktek sosial, dan kearifan lokal.

Dan jangan lupa tradisi pencak silat sudah berakar turun temurun dari generasi ke generasi dikreasi dan diadaptasi dengan keunikan jaman dan wilayahnya masing-masing.