Mohon tunggu...
Ferry Irawan suyitno
Ferry Irawan suyitno Mohon Tunggu... rakyat biasaa

penikmat kopi, rokok kretek, buku, senja dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

menghidupkan kembali budaya membacakan "DONGENG SEBELUM TIDUR" kepada anak

18 Maret 2025   01:22 Diperbarui: 18 Maret 2025   01:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seorang ibu yang sedang membacakan dongeng kepada anaknya, sumber photo : whatsaap Meta AI 

perbedaan dari lelucon dan anekdot adalah, jika anekdot menyangkut kisah fiktif lucu pribadi seorang tokoh atau beberapa tokoh, yang benar-benar ada , maka lelucon menyangkut kisah fiktif lucu anggota suatu kolektif, seperti suku bangsa, golongan bangsa, dan ras. anekdot dapat dianggap sebagai bagian dari "riwayat hidup" fiktif pribadi tertentu, sedangkan lelucon dapat dianggap sebagai "sifat atau tabiat" fiktif anggota suatu kolektip tertentu.

mulai hilangnya budaya membacakan dongeng kepada anak, sebetulnya adalah hal yang sangat disayangkan tentunya, karena melihat kelebihan-kelebihan yang bisa didapatkan oleh anak ketika kita membacakan dongeng untuknya, dimana dapat membangun hubungan yang lebih dekat antara ibu dan anak, serta meningkatkan keterampilan bagi anak, dan mampu meningkatkan kecintaan anak terhadap membaca, serta dapat mengajarkan nilai-nilai moral pada anak. 

untuk itu marilah kita budayakan kembali, membacakan dongeng kepada anak . khususnya dengan mengajarkan nilai-nilai moral yang terkandung pada isi cerita tesebut. dan jangan jadikan alasan kesibukan menjadi faktor utama untuk tidak melakukanya, karena sebetulnya membacakan dongeng kepada anak tidak harus juga hanya diwaktu malam ketika anak mau tidur, itu bisa dilakukan di waktu kapanpun dan dimanapun disesuaikan dengan waktu luang kita sebagai orang tua. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun