Mohon tunggu...
Fernando Frede Rick Farida
Fernando Frede Rick Farida Mohon Tunggu... Pelajaran

Hobby saya suka main game

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Peran Strategis Sekolah dalam Membentuk Karakter dan Sikap Sosial Peserta Didik

13 Oktober 2025   23:08 Diperbarui: 13 Oktober 2025   23:08 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia. 

Namun, apakah pendidikan di Indonesia telah benar-benar efektif dalam membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter? Di era global ini, pendidikan tidak hanya tentang memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan karakter yang baik. Namun, berbagai laporan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan ini. Menurut data dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 78 negara dalam hal literasi membaca, dan ke-70 dalam hal literasi matematika. Selain itu, sebuah survei yang dilakukan oleh UNICEF pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 5 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, yang dapat berdampak pada kemampuan akademis dan sosial mereka. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi individu yang sukses dan berkontribusi pada masyarakat.

Apakah kita ingin memiliki generasi yang cerdas secara akademis, tetapi lemah dalam hal karakter dan keterampilan sosial?" Pertanyaan ini menjadi refleksi penting bagi kita semua, terutama dalam konteks pendidikan di Indonesia.

Di era global ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin kompleks. Mereka tidak hanya dituntut untuk memiliki pengetahuan akademis yang kuat, tetapi juga keterampilan sosial, emosional, dan karakter yang baik. Namun, berbagai laporan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan ini.

Menurut data dari Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 78 negara dalam hal literasi membaca, dan ke-70 dalam hal literasi matematika. Selain itu, sebuah survei yang dilakukan oleh UNICEF pada tahun 2019 menunjukkan bahwa 1 dari 5 remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental, yang dapat berdampak pada kemampuan akademis dan sosial mereka.

Latar belakang masalah ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan berkarakter. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk menjadi individu yang sukses dan berkontribusi pada masyarakat.

*Kesimpulan*

Sekolah adalah institusi pendidikan yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berpengetahuan, berakhlak, dan berkompeten. Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar akademis, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan karakter siswa.

*Saran dan Rekomendasi*

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah perlu:

1. Meningkatkan kualitas guru dan staf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun