Mohon tunggu...
F. Norman
F. Norman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pemerhati Sosial dan Politik Amatiran....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

3 Tahun Prestasi Jokowi, Modal Jumbo Hasil Minimalis

20 Oktober 2017   08:53 Diperbarui: 20 Oktober 2017   11:35 17074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modal Politik & Ekonomi Jokowi dalam membangun dan hasil nya dalam 3 tahun (Infografis: Oleh Penulis dari berbagai sumber)

Utang Pemerintah dari tahun 2000 (dok: Detik.Com)
Utang Pemerintah dari tahun 2000 (dok: Detik.Com)
Selain akan memberatkan anak cucu kita, pertambahan utang ini tidak sejalan dengan Visi Capres JKW-JK, Nawacita dan Trisakti yang digadang-gadang Jokowi. Dimana salah satunya Kedaulatan atau berdikari di bidang ekonomi, artinya ekonomi dibangun diatas kaki sendiri. 

Berdikari seharusnya sumber pembiayan harus dari kantong sendiri bukan berutang dari pihak lain.

Visi Pemerintahan Jokowi, Trisakti dalam Nawacita (sumber KPU: Visi Misi Capres JKW-JK)
Visi Pemerintahan Jokowi, Trisakti dalam Nawacita (sumber KPU: Visi Misi Capres JKW-JK)
Kedua, modal berikunya adalah 16 jilid Paket Kebijakan Ekonomi yang sudah diluncurkan Jokowi dalam 3 tahun ini. Paket ini adalah agar memudahkan investor datang dan menggairahkan perekonomian. Sungguh kerja keras yang boleh diacungkan jempol.

Ketiga, Presiden meluncurkan bebas visa kunjungan sosial kepada 169 negara di dunia. Ini sangat luar biasa sebab sebelumnya RI hanya memberikan ke 41 negara saja. Pemerintah berniat dengan meluncurkan kebijakan ini maka akan banyak turis yang datang ke RI setiap tahunnya.

Kesimpulannya, modal politik dan ekonomi Pemerintah diatas sangatlah besar dan jika dikelola dengan benar maka akan berdampak positif yang dahsyat bagi kesejahteraan masyarakat. 

Pencapaian  

Sekali lagi Penulis hanya fokus indikator kesejahteraan sesuai dengan amanat Pancasila sila ke 5 yaitu "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Sebab apapun cara yang dipakai oleh suatu Pemerintah berkuasa, pada akhirnya dilihat apakah dapat menyejahterakan rakyatnya apa tidak. 

Pertama, yaitu GINI Ratio yang menggambarkan seberapa besar ketimpangan pengeluaraan dalam masyarakat.

Jika September 2014 menunjukan angka 0,414 mala Maret 2017 ini turun menjadi 0,393, artinya GINI Ratio hanya beringsut 0,021 saja. 

GINI Ratio (Tabel BPS)
GINI Ratio (Tabel BPS)
 Kedua, pengurangan jumlah penduduk miskin

Jumlah Penduduk Miskin (Tabel BPS)
Jumlah Penduduk Miskin (Tabel BPS)
Dari sisi Jumlah Penduduk Miskin (Juta Orang), dari September 2014 ke Maret 2017, justru penduduk miskin bertambah 40 ribu orang!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun