Mohon tunggu...
sasa feriska
sasa feriska Mohon Tunggu... -

nama ku sasa feriska, asli bandung kang, kakak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Target Indonesia 10 Besar Penyumbang Pasukan Perdamaian Dunia

8 April 2014   18:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin Senin (7/4) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Kawasan Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia atau Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, yang terletak di Desa Sukahati, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan keinginannya agar ke depan Indonesia masuk sepuluh negara terbesar penyumbang pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.

Menurut beliau Sekarang posisi Indonesia berada di urutan nomor 17 besar penyumbang pasukan perdamaian PBB, dan diharapkan ke depan Indonesia bisa masuk 10 besar.

Pada kesempatan tersebut Presiden Optimis konflik-konflik yang pernah terjadi di Ambon, Poso dan Aceh sudah terselesaikan dengan baik, dan untuk saat ini Indonesia aman dan stabil sehingga banyak batalyon yang dahulunya beroperasi di daerah-daerah konflik, untuk sekarang bisa segera mengemban tugas Negara untuk mengikuti misi pemeliharaan perdamaian dunia.

Harapan Presiden SBY setelah Indonesia memiliki kawasan IPSC ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Presiden SBY pada kesempatan peresmian tersebut menjelaskan tiga alasan didirikannya kawasan IPSC. Pertama adalah UUD 1945 memberi amanah untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. (sumber Jurnas)

Kedua, menurut Piagam PBB semua negara anggota berkewajiban untuk berkontribusi dalam penciptaan perdamaian dan keamanan internasional.

Ketiga, pemahaman Indonesia tentang misi serta pengalaman yang dimiliki dalam penyelenggaran operasi militer selain perang.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro dalam laporannya bahwa pembangunan Kawasan IPSC telah dimulai pada tahun 2010 di atas tanah seluas 261,7 Ha. Pembangunan fasilitas ini menggunakan anggaran sebesar Rp1,643 triliun dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Kawasan IPSC merupakan kawasan 7 in 1 yang meliputi Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia (PMPP) TNI, Pusat Pasukan Siaga TNI, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana, Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia, dan Pusat Olahraga Militer.

Diharapkan dengan pembangunan kawasan IPSC ini seluruh jajaran TNI, Polri dan semua pihak bisa mendayagunakan Kawasan IPSC ini dengan sebaik-baiknya sehingga Indonesia selalu siap menjalankan tugas perdamaian internasional atau tugas keamanan di negara sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun