Apa itu PTSD ?
PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) adalah gangguan mental  pasca trauma yang dapat  terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis seperti pelecehan seksual, kecelakaan, atau kejadian kejadian lainnya yang berdampak buruk terhadap orang yang mengalami. PTSD dapat terjadi secara langsung setelah peristiwa traumatis dialami, dan akan bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun. Seseorang yang mengalami PTSD secara berkepanjangan dan tidak mendapat penanganan akan mengalami penurunan kemampuan diri baik disekolah, pekerjaan, atau bahkan di lingkungan sosial. Penderita PTSD juga memiliki kerentanan terhadap gangguan psikologis lain yang dapat terjadi secara bersamaan bahkan gangguan fisik juga dapat terjadi pada penderita PTSD.
Gejala PTSD
Gejala umum yang muncul pada penderita PTSD diantaranya adalah:
1.Gelisah ketika teringat kejadian traumatis yang dialami sebelumnya.
2.Seringkali bertindak seolah olah kejadian traumatis yang dialami kembali terjadi hal ini sering disebut dengan istilah "kilas balik".
3.Depresi ketika ingatan traumatis kembali muncul.
4.Muncul reaksi fisik ketika teringat peristiwa traumatis, reaksi tersebut seperti keringat dingin, jantung berdebar, mual dan muntah.
Dampak PTSD
Dampak dari gangguan PTSD umumnya muncul sebagai reaksi emosional seperti:
1.Ingatan traumatis yang selalu muncul.
2.Selalu berfikir negatif terhadap diri sendiri dan orang lain.
3.Serangan panik (panic attack) saat melihat kejadian traupatis yang serupa.
4.Merasa tidak memiliki harapan dan masa depan.
Cara mengatasi PTSD
Gangguan PTSD dapat diatasi dengan bantuan tenaga profesional seperti psikolog dengan memberikan terapi dengan tujuan mengurangi gejala PTSD dan meningkatkan kualitas hidup penderita PTSD. Beberapa terapi yang dapat dilakukan untuk penderita PTSD adalah sebagai berikut:
1.Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah psikoterapi yang dapat dilakukan dengan tujuan dapat mengembalikan kepercayaan diri pada penderita PTSD, memperbaiki kontrol diri dan mengurangi rasa traumatis terhadap suatu kejadian.
2.Prolonged Exposure (PE) merupakan intervensi yag dilakukan dalam terapi kognitif yang bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi ketakutan yang dialami,salah satunya adalah PTSD.
3.Narative Exposure Therapy (NET) merupakan terapi perilaku jangka pendek yang dilakukan pada individu dengan gangguan psikologis yang berkaitan dengan trauma seperti PTSD. Terapi ini bertujuan mengurangi paparan kenangan traumatis yang dialami oleh seseorang, dan merekonstruksi memori otobiografi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI