Mohon tunggu...
Feri Nur Hidayati
Feri Nur Hidayati Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Konten Kreator

Guru Bahasa Inggris di SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris

23 November 2023   22:07 Diperbarui: 23 November 2023   22:28 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENDAHULUAN

Motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar Bahasa Inggris di SMAIT Ihsanul Fikri masih kurang. Indikasi tersebut bisa terlihat selama pembelajaran berlangsung yaitu 1) Masih adanya siswa yang cenderung pasif dalam pembelajaran dan kurang antusias serta kadang mengantuk dan tidak fokus pada saat pembelajaran sedang berlangsung, 2) Motivasi belajar siswa yang kurang menjadikan siswa mengalami kekurangan vocabulary yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menulis teks berbahasa Inggris.

3)  Selain masalah vocabulary siswa juga menganggap pelajaran bahasa Inggris adalah pelajaran yang susah karena cara pengucapan kata bahasa inggris yang berbeda dengan tulisannya. Sehingga keterampilan membaca siswa juga masih kurang. Kurangnya motivasi belajar siswa ini juga disebabkan guru yang belum memanfaatkan TPACK dalam proses pembelajaran dan belum  sepenuhnya menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif.  Selama ini guru masih terjebak dalam pembelajaran yang berpusat kepada guru (teacher center). Kurangnya motivasi ini tentunya berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diperlukannya inovasi pembelajaran yang diharapkan mampu untuk mengatasi masalah rendahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris khususnya materi Surat Lamaran Pekerjaan.

PEMBAHASAN

Appication Letter adalah salah satu materi yang harus diajarkan kepada siswa kelas XII SMA. Ini menjadi materi yang menantang karena siswa dituntut untuk bisa menyusun sebuah teks berbentuk Application letter dan membacakannya dengan tepat. Untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi ini, guru harus memilih model pembelajaran yang tepat.

Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan di sarankan dalam implementsi kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berbasis masalah dan penemuan Konsep suatu materi. Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1). Model Pembelajaran melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/ PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-based Learning/PJBL). 

Menurut Barret (2011:4) menguraikan bahwa PBL merupakan pembelajaran yang dihasilkan dari suatu proses pemecahan masalah yang disajikan di awal proses pembelajaran. Siswa belajar dari masalah yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengorganisai, merencana, serta memutuskan apa yang dipelajari dalam kelompok kecil. Dengan menerapkan model Pembelajaran Problem Based Learning suasana pembelajaran jadi menarik dan peserta didik bersemangat, tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran ini memiliki beberapa tantangan, baik tantangan bagi siswa ataupun bagi guru. Tantangan yang datang dari siswa berupa beberapa siswa yang masih pasif dan belum dapat mengubah kebiasaan dari pembelajaran teacher center menjadi student center. Sedangkan tantangan yang berasal dari guru adalah diperlukannya waktu yang cukup banyak untuk mempersiapkan design pembelajaran ini, mulai dari memilah materi sampai penyiapan media hingga pelaksanaannya dalam proses pembelajaran.

Langkah Langkah yang dilakukan dalam proses pembelajaran ini meliputi : Orientasi peserta didik dan pemberian acuan, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing diskusi, mengembangkan surat lamaran pekerjaan dan menyajikan/membacakannya, menganalisis dan mengevaluasi.

KESIMPULAN 

Setelah melakukan analisis terkait pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah/ Problem Based Learning (PBL) dinilai sangat efektif. Itu semua karena guru benar benar melaksanakan seluruh tahapan pembelajaran sesuai dengan ketentuan dan sintaks yang benar dan ditunjang dengan pemanfaatan TPACK yang juga sangat berperan besar terhadap keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran yang sudah di tentukan. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa sangat nyaman belajar dengan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena mendapatkan penyegaran dan pengalaman baru dalam proses KBM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun