Perubahan Perilaku Pada Remaja Diakibatkan oleh Lingkungan atau Keputusan Diri Sendiri

Menghadapi zaman modern perubahan perilaku positif pada remaja bukanlah hanya keinginan, melainkan suatu kebutuhan mendesak. Remaja adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya, termasuk media sosial yang sering kali memperkuat citra tubuh yang tidak realistis, penggunaan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas.. Pendekatan yang holistik dan inklusif, baik melalui pendidikan formal di sekolah maupun melalui pendekatan komunitas yang melibatkan orangtua dan pemimpin masyarakat.. Teknologi memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari remaja, mulai dari interaksi sosial hingga pola tidur dan kesehatan mental. Hubungan yang positif dan mendukung ini dapat menjadi landasan yang kuat dalam membantu remaja mengatasi tekanan dan tantangan yang mereka hadapi, serta membimbing mereka menuju perilaku yang lebih positif dan produktif.

 Pemilihan lingkungan yang tepat dan positif akan memiliki dampak yang besar pada perkembangan seseorang. Memilih lingkungan yang bebas dari kekerasan dan kejahatan, . Kesadaran sistem keamanan yang baik dan rasa aman yang tercipta di lingkungan tersebut sangat penting. Lingkungan yang dikelola dengan baik biasanya memiliki kebijakan dan peraturan yang jelas dan ditegakkan secara konsisten. Strategi ini membantu menciptakan struktur dan keteraturan yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan. Pastikan lingkungan tersebut menyediakan akses yang memadai ke sumber daya seperti pendidikan, pekerjaan dan rekreasi. Ketersediaan sumber daya ini dapat memfasilitasi perkembangan individu dan meningkatkan kualitas hidup. Pilih lingkungan yang menawarkan beragam peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Lingkungan yang dinamis dan memungkinkan untuk belajar dan berkembang dapat membantu seseorang mencapai potensi maksimalnya.

Lingkungan sosial yang gengsi dapat mempengaruhi pemilihan lingkungan sosial seseorang. Misalnya seseorang mungkin lebih cenderung memilih lingkungan yang dianggap "bergengsi" atau memiliki status sosial yang tinggi agar sesuai dengan citra diri atau citra yang ingin mereka proyeksikan kepada orang lain. Gengsi juga dapat mempengaruhi pemilihan lingkungan berdasarkan reputasi yang melekat padanya. Seseorang mungkin merasa terdorong untuk memilih lingkungan yang dianggap elit atau eksklusif sebagai cara untuk meningkatkan status sosial atau merasa lebih dihargai oleh orang lain. Gengsi dapat memengaruhi persepsi diri seseorang tentang lingkungan mana yang cocok untuk mereka.. Lingkungan yang dianggap bergengsi atau prestisius seringkali menawarkan lebih banyak kesempatan dan akses ke sumber daya dan peluang yang dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Karena itulah gengsi dapat menjadi faktor dalam memilih lingkungan yang dapat memberikan manfaat ini.

Peran orang tua dalam memilih lingkungan bagi anak sangat penting dan memiliki dampak yang besar pada perkembangan dan kesejahteraan anak. Keamanan dan keselamatan orang tua bertanggung jawab untuk memilih lingkungan yang aman dan bebas dari ancaman fisik, kekerasan, dan bahaya lainnya. Kualitas pendidikan orang tua harus mempertimbangkan kualitas pendidikan yang tersedia di lingkungan tersebut. Mereka dapat memilih lingkungan yang menawarkan akses ke sekolah yang berkualitas dan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak. Pengaruh sosial lingkungan sosial memiliki pengaruh besar pada perkembangan anak. Orang tua perlu memilih lingkungan yang menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebaya yang positif dan memiliki nilai-nilai yang sesuai dengan nilai keluarga.  Orang tua berperan sebagai model peran utama bagi anak-anak mereka. Kenyamanan dan dukungan emosional lingkungan yang nyaman dan mendukung secara emosional sangat penting bagi perkembangan anak. Maka dari itu orang tua harus memilih lingkungan yang memungkinkan anak merasa aman, dicintai, dan didukung dalam mengeksplorasi potensi mereka.

Perubahan perilaku remaja bisa menjadi hasil dari berbagai faktor, termasuk faktor internal dan eksternal. Terkadang perubahan perilaku remaja tidak sepenuhnya disebabkan oleh pengaruh lingkungan atau orang lain, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor-faktor internal yang terjadi di dalam diri remaja itu sendiri.  Situasi di mana perubahan perilaku remaja tidak sepenuhnya disebabkan oleh lingkungan atau pengaruh orang lain, penting bagi orang tua dan penjaga untuk mendengarkan, memberikan dukungan, dan membantu remaja dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Komunikasi terbuka, keterlibatan aktif, dan dukungan yang berkelanjutan dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. keterampilan pemecahan masalah dan resiliensi yang diperlukan untuk menghadapi perubahan perilaku dan tantangan lainnya.

 

DAFTAR PUSTAKATop of Form

KEMENTRIAN AGAMA. (2019, JUNI JUMAT). KELIUARGAKU ADALAH KELUARGA YANG HARMONIS. Retrieved from https://ntt.kemenag.go.id/opini/615/keluargaku-adalah-keluarga-yang-harmonis-refleksi-atas-peran-kehidupan-keluarga

Notoatmojo . (1997). Pendidikan Dan Perilaku . Rineka Cipta.

NOVIA ULVA. (2018, Desember 18). GAMBARAN PERUBAHAN PERILAKU REMAJA AKIBAT GLOBALISASI. Retrieved from https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/4232/1/SKRIPSI_NOVIA%20ULFA.pdf