Mohon tunggu...
Ferdinand Justin
Ferdinand Justin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Film

Aksi AUM! Untuk Melawan Manipulasi Politik

26 Maret 2024   10:15 Diperbarui: 26 Maret 2024   19:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/title/tt15169898/Input sumber gambar 

Identitas

Judul: Aum!

Produser: Damar Ardi dan Suryo Wiyogo

Sutradara: Bambang "Ipoenk" Kuntara Mukti

Produser: Damar Ardi dan Suryo Wiyogo


Rumah Produksi: Lajar Tantjap Film

Durasi Film: 85 menit

Tempat Tayang: Bioskop Online (Netflix, Bioskop Online)

Pemeran: 

  • Jefri Nichol sebagai Satriya/Surya Jatitama
  • Chicco Jerikho sebagai Panca Kusuma Negara
  • Aksara Dena sebagai Adam/Bram Sanjaya
  • Agnes Natasya Tjie sebagai Linda Salim
  • Mr. Richard sebagai Paul White Berg

Genre     : Petualangan, Biografi, Drama, Thriller

Tanggal Tayang  : 30 September 2021

Bahasa: Bahasa Indonesia

Orientasi

"Aum!" adalah sebuah film yang mengisahkan perjuangan dua aktivis, Satriya dan Adam, dalam menyuarakan penderitaan rakyat kecil yang hidup dalam penindasan di Indonesia. Satriya, diperankan oleh Jefri Nichol, adalah seorang pemuda cerdas yang berjuang untuk memperjuangkan kebebasan yang selama ini terpinggirkan. Selain itu, Adam yang diperankan oleh Aksara Dena, bersama dengan yang lainnya, berupaya untuk mengubah Indonesia menjadi sebuah negara yang lebih adil bagi semua penduduknya. Namun, dihadapkan pada tantangan besar dari penguasa yang terganggu oleh kritik dan keberanian mereka, Satriya dan Adam memulai perjuangan tak kenal lelah untuk mengubah nasib bangsanya. 

Saat upaya mereka direkam dalam sebuah film yang disutradarai oleh Panca, kompleksitas cerita bertambah saat mereka menemukan bahwa narasi yang direkam oleh Panca terjebak dalam kepentingan politik dan manipulasi sistem. Dengan latar tahun 1998 yang menggambarkan rezim Orde Baru yang kuat, "Aum!" menghadirkan aksi menegangkan dan ketegangan politik yang memikat, sambil menyampaikan pesan yang menginspirasi tentang keberanian, keteguhan hati, dan perjuangan memperjuangkan kebenaran. 

Dalam film tersebut, Adam yang merupakan seorang anggota militer, sebenarnya ditugaskan untuk menangkap Satriya, seorang mahasiswa yang menjadi target utama penangkapan pemerintah karena aktivitas politiknya. Namun, Adam malah membawa Satriya untuk lari bersembunyi bersamanya karena Satriya adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Adam. Kemudian, mereka bersatu dalam perjuangan menuju tujuan yang sama yaitu reformasi. Namun, seluruh cerita ternyata hanya sebuah produksi film oleh Linda yang melibatkan Panca, seorang sutradara ambisius dan idealis. Munculnya tantangan mereka dalam pembuatan film terungkap, dimana mereka harus beroperasi secara rahasia dan dengan perlengkapan yang terbatas karena terancam oleh pengawasan ketat pemerintah yang berisiko. Ditambah lagi, muncul keterlibatan seorang wartawan Amerika yang meliput produksi tersebut secara eksklusif, menambah kompleksitas dalam dinamika produksi.

Analisis 

Tema dalam film "Aum!" secara dominan mencakup perjuangan untuk kebenaran dan keadilan, terutama dalam konteks peristiwa reformasi tahun 1998 di Indonesia. Film ini menyoroti berbagai aspek perjuangan aktivis mahasiswa dalam menghadapi rezim yang otoriter dan menekan. Melalui tema ini, penonton diberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan berpendapat. 

Penokohan dalam film ini juga cukup kuat, dengan karakter-karakter yang kompleks dan memiliki lapisan emosional yang dalam. Satriya yang diperankan oleh Jefri Nichol, dan Adam yang diperankan oleh Aksara Dena, masing-masing mewakili sisi-sisi berbeda dalam perjuangan mereka, dengan Satriya sebagai tokoh yang penuh semangat dan idealis, sementara Adam mungkin lebih realistis dan terukur. Chicco Jerikho yang berperan sebagai Panca memberikan dimensi tambahan sebagai pendukung perjuangan mereka, menunjukkan kompleksitas dalam dinamika kelompok aktivis. Alur cerita film ini dibagi menjadi dua bagian yang berbeda, "Pertunjukkan" dan "Perjalanan". Bagian pertama menampilkan adegan-adegan yang mendebarkan, seperti aksi kejar-kejaran antara para aktivis dan tentara rezim, menciptakan ketegangan yang kuat. Sementara bagian kedua, "Perjalanan", lebih fokus pada proses produksi film kritik politik tersebut, memberikan wawasan yang unik tentang bagaimana film tersebut dibuat, meskipun kurang mendebarkan seperti bagian pertama.

Keberadaan film "Aum!" penting dalam konteks perfilman Indonesia karena menyuguhkan tema yang penting dan relevan, serta menyajikan penokohan yang kuat dan alur cerita yang menarik. Presensi film ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya wawasan penonton tentang sejarah dan perjuangan demokrasi di Indonesia, serta membangkitkan semangat perubahan dan kritik sosial. Dengan latar belakang tahun 1998 yang penuh gejolak di bawah rezim Orde Baru, "Aum!" menghadirkan aksi menegangkan dan kejar-kejaran antara para aktivis dan tentara rezim, menggambarkan keteguhan hati dan keberanian dalam menghadapi tekanan politik. Dalam keseluruhan cerita, film ini berhasil menyajikan pesan yang kuat tentang pentingnya perjuangan untuk kebenaran dan keadilan, serta kekuatan kolaborasi dan solidaritas dalam meraih perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.

Evaluasi

Menurut Ainal, secara keseluruhan, "Aum!" adalah sebuah film yang menghadirkan cerita yang menginspirasi dan membangkitkan semangat perubahan. Teori Dramaturgi merupakan sebuah teori yang menjelaskan bahwa di dalam kegiatan interaksi satu sama lain sama halnya dengan pertunjukkan sebuah drama. Dalam hal ini, manusia merupakan aktor yang menampilkan segala sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu melalui drama yang dilakukannya. Identitas seorang aktor dalam berinteraksi dapat berubah, tergantung dengan siapa sang aktor berinteraksi.(Ainal, 2014) Pengembangan karakter utama, seperti Satrya, Panca dan Linda, berhasil dicapai dengan baik, meskipun karakter pendukung seperti Adam mungkin bisa lebih dikembangkan. 

Pesan tentang pentingnya perjuangan untuk kebenaran dan keadilan disampaikan dengan kuat melalui tema yang relevan dengan situasi sosial dan politik saat itu. Sutradara berhasil mengarahkan film dengan baik, terutama dalam adegan-adegan aksi yang mendebarkan, meskipun ada beberapa bagian di mana ritme cerita terasa lambat. Kinerja aktor, terutama Jefri Nichol, Aksara Dena, dan Chicco Jerikho, memberikan penampilan yang kuat dan meyakinkan. Latar belakang tahun 1998 di bawah rezim Orde Baru memberikan konteks sejarah yang kuat bagi cerita, membantu penonton memahami tantangan yang dihadapi oleh para aktivis pada masa tersebut. 

Film "AUM!" menghadirkan kisah yang terbagi menjadi dua bagian, "Pertunjukkan" dan "Perjalanan". Bagian pertama menggambarkan semangat gerakan reformasi mahasiswa pada tahun 1998, dengan menampilkan suasana yang autentik melalui tarian, orasi, dan pertarungan antara tokoh-tokohnya. Namun, bagian kedua, "Perjalanan," memberikan wawasan tentang proses produksi film yang kurang mendebarkan. Meskipun demikian, sinematografi yang memperlihatkan suasana tahun 90an dengan baik serta totalitas pemeran, terutama peran Panca dan Linda, menjadi kelebihan film ini.

Di sisi lain, meskipun film "Aum!" memiliki keunggulan dalam tema, penokohan, dan alur cerita yang kuat, beberapa kekurangan juga dapat diidentifikasi. Pembingkaian konflik yang kurang kuat menyebabkan beberapa penonton merasa bahwa konflik-konflik dalam film kurang mendalam atau kurang dikembangkan dengan baik. Selain itu, kehadiran dua bagian cerita yang berbeda, "Pertunjukkan" dan "Perjalanan," menyebabkan fokus cerita terpecah dan tidak konsisten, mengakibatkan pengalaman menonton yang mungkin terasa kurang terhubung. 

Menurut laporan dari Jurnal Impresi Indonesia pada tahun 1998, mahasiswa di Indonesia memegang peran yang sangat signifikan dalam periode reformasi politik. Penelitian ini menekankan bahwa gerakan mahasiswa pada masa itu memiliki tujuan utama untuk mengkritik kebijakan pemerintah terkait dengan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh rakyat. Kurangnya konsistensi dalam gaya penyutradaraan, khususnya dalam penggunaan gaya found footage dan dokumenter, juga menjadi kekurangan yang dirasakan oleh sebagian penonton.

Rekomendasi

"Aum!" adalah film yang memikat dengan aksi menegangkan melalui adegan kejar-kejaran antara para aktivis dan tentara rezim, yang menghasilkan ketegangan sepanjang cerita. Jefri Nichol dan Aksara Dena memberikan kedalaman emosional yang memukau sebagai Satriya dan Adam, sementara Chicco Jerikho sebagai Panca memberikan dimensi tambahan sebagai pendukung perjuangan mereka. Dalam latar belakang tahun 1998 yang gejolak di bawah rezim Orde Baru, film ini berhasil membawa penonton ke masa yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Dengan tema yang relevan tentang perjuangan untuk kebenaran dan keadilan, "Aum!" adalah sebuah karya yang menginspirasi dan membangkitkan semangat perubahan. Sutradara berhasil menggabungkan elemen-elemen cerita yang kuat dengan penggambaran yang autentik dari era tersebut. 

Bagi yang menggemari film yang menantang dan memiliki kedalaman cerita dengan plot yang beragam, "Aum" dapat menjadi alternatif menarik. Meskipun memiliki kelemahan, film ini memberikan pengalaman menonton yang menarik melalui cerita yang rumit dan sinematografi yang memukau. Untuk mengapresiasi "Aum" sepenuhnya, disarankan untuk memperhatikan dengan seksama detail-detailnya dan menghayati pesan yang tersirat di dalamnya. Bagi para penonton yang mencari film dengan pesan yang mendalam dan aksi yang mendebarkan, "Aum!" adalah pilihan yang tepat.

Daftar Pustaka

MENJELANG PEMILIHAN PRESIDEN. UNDIP, 4(1), 103.

Kapanlagi.com. (2021, Oktober 17). Review Film 'AUM!', Alasan Kamu Harus Nonton - Ceritakan Kisah Reformasi 1998 Penuh Plot Twist. KapanLagi.com. Diakses pada 24 Maret 2024, dari https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/review-film-aum-alasan-kamu-harus-nonton-ceritakan-kisah-reformasi-1998-penuh-plot-twist-306dc6.html?page=2 

Nita, D. (2021, Juli 26). Sinopsis Film "Aum!" yang Dibintangi Jefri Nichol dan Chicco Jerikho. KOMPAS.tv.  Diakses pada 24 Maret 2024, dari https://www.kompas.tv/entertainment/195966/sinopsis-film-aum-yang-dibintangi-jefri-nichol-dan-chicco-jerikho#google_vignette 

Supriyanto, S. (2021, Januari 18). Gerakan Mahasiswa dalam Upaya Kejatuhan Pemerintah Soeharto 1998. Researchgate, 2(1), 66.  Diakses pada 24 Maret 2024.

Wikipedia. (2023, Juli 29). Aum! Wikipedia bahasa Indonesia.  Diakses pada 24 Maret 2024, dari  https://id.wikipedia.org/wiki/Aum!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun