Mohon tunggu...
Ferdinandes Edison Doku Bani
Ferdinandes Edison Doku Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Yakin Hidup Sukses

Alumni S1 & S2 Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gereja Bukan Tempat Pameran

10 Juli 2020   08:18 Diperbarui: 10 Juli 2020   08:13 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gereja atau tempat ibadah atau tempat persekutuan bukanlah tempat pameran atau tempat teater, tapi sebuah tempat dimana semua umat Kristen menghadap kepada Tuhan Yesus Kristus untuk bersyukur, menyembah-Nya, memuji-Nya, dan memohon pertolongan dan pengampunan dosa, dan terutama bersyukur atas segala berkat nafas kehidupan yang telah Ia berikan kepada umat-Nya.

Sebagai umat Kristen yang percaya Yesus sebagai juruselamat sangat meyakini bahwa Gereja merupakan salah satu tempat berkumpul untuk memuji, menyembah dan memohon pengampunan dan sebagai tempat mengucap syukur atas berkat dan anugrah-Nya yang di berikan kepada seluruh umat-Nya.

Dengan demikian kita sebagai umat Kristen atau sebagai umat-Nya haruslah menghadap-Nya dengan penuh kerendahan hati, ketulusan, dan demikianpun juga dengan cara berbusana atau cara berpakaian tentulah kita harus lebih sopan untuk menghadapnya sebagai Tuhan dan Juruselamat..

Sedangkan prinsip yang kemudian paling mendasar dalam cara kita sebagai orang Kristen dalam berpakaian adalah sikap penghargaan terhadap tubuh kita sebagai Manusia yang diciptakan Tuhan amat baik adanya (Kej 1:31).

Rasul Paulus mengingatkan kepada umat Manusia bahwa, Tubuh itu bukan untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan sebagaimana di sebutkan dalam kitab (1 Kor 6:13) oleh karena itu, kita sebagai Manusia melihat tubuh bukan sebagai obyek kesenangan mata, tetapi sebagai ciptaan Allah yang sangat mulia, sebab tubuh kita adalah bait Allah:

Sebagaimana bunyi Alkitab (Kitab Suci) dalam 1 Kor 6:19-20 menjelaskan bahwa Tubuh kita adalah Bait Allah, di dalam Tubuh kita sebagai orang Kristen ada Roh kudus yang diam di dalam tubuh kita, maka sudah sepantasnya kita memuliakan Allah dengan Tubuh yang sopan dalam menghadapnya sebagai Tuhan dan juruselamat.

Dalam Alkitab (Kitab Suci) 1 Timotius 2:9-10 juga menjelaskan yang demikian bunyinya sebagai berikut: Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.

Kitab Suci Orang Kristen yakni Alkitab memang tidak menjelaskan bagaimana tatacara dan ukuran berpakaian yang baik dan benar menurut Alkitab. Tapi prinsip dasarnya diajarkan, yaitu harus menghargai tubuh, dan memperlakukannya sebagai milik Tuhan, sebab kita telah ditebus oleh-Nya.

Sehingga sungguh disayangkan jika ada sekian banyak wanita berpakaian tidak sopan, baik di tempat keramaian seperti di Mall, Pasar, tempat rekreasi dan bahkan tidak sedikit wanita yang berpakaian tidak sopan pada saat mereka ke rumah beribadah (Gereja, Komsel, persekutuan), hal demikian memang harus membutuhkan kesadaran secara individu, tapi peran gereja, pemudah Gereja, persekutuan dan komsel sangat di butuhkan agar lebih sopan untuk menghadap-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Amin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun