Oleh Fera Buana Nur W (Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo)
     Indri Sri Endarwati,S.E,.M.M (Dosen Pengampu mata kuliah Kepemimpinan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo)
Kalau ada salah tolong dimaafin
Belajar menulis harus diseriusin
Untuk menjadi seorang pemimpin
Harus rajin dan selalu disiplin
Kepemimpinan, adalah proses mempengaruhi orang untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan secara efektif serta proses untuk memfasilitasi individu dan kolektif untuk mencapai tujuan Bersama (Gary Yuki hlmn:9). Setiap manusia adalah Khalifah yang memimpin bumi sehingga akan ditanya pertanggung jawabannya nanti (Qs Al Baqarah:30).
Siapa sih yang tidak mengenal Chairul Tanjung? Â salah satu milyader sukses di Indonesia di urutan ke enam menurut forbes, dan menjadi satu satunya milyader yang Bergama islam di peringkat 10 besar . Chairul Tanjung juga pernah menjabat sebgai Menteri Koordinator Bidang ekonomi, Jabatan itu beliau menjabat sejak 19 mei 2014 hingga 20 Oktober 2014.
Mengenal Chairul tanjung, beliau lahir pada tanggal 18 juni 1962 di kemayoran, Jakarta. Beliau merupakan putra kedua dari pasangan Abdul Ghafar Tanjung  dan Halimah. Dengan pekerjaan sang ayang merupakan wartawan pada orde lama dan sang ibu seorang ibu rumah tangga. Chairul tanjung memiliki 6 saudara. Pada masa orde baru, usaha sang ayah dipaksa ditutup karena alsasn politik. Keadaan tersebut memaksa keluarga chairul Tanjung menjual rumahnya dan tinggal di losmen yang sempit.Â
Chairul tanjung bersekeloh di SD Van lith, Jakarta, lulus pada tahun 1975, kemudian melanjutkan sekolah di SMP Van Lith, lulus pada tahun 1978, lalu ia melanjutkan SMA negeri 1 Boedi Utumo, Jakarta dan lulus pada tahun 1981. Setelah lulus SMA ia melanjutkan pendidikannya dibangku perkuliahan Universitas Indonesia di fakultas Dokter Gigi, lulus pada tahun 1987.
Selama di  bangku perkulihaan tersebut Chairul Tanjung mulai belajar berbisnis guna membiayai perkuliahan, ia pernah menjalani bisnis fotocopy, berjualan buku, membuka usaha fotokopi, berjualan kaos, dan setelahnya Chairul tanjung penyedia peralatan laboratorium dan kedokteran di pasar senen. Walau chairul tanjung berkuliah sambal berjualan, ia tidak menyampingkan pendidikannya, terbukti dengan dimasa kuliah berhasil mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa teladan pada tingkat nasional periode 1984 -- 1985. Sangat terbukti kan, kalua tokoh yang satu ini selain memiliki sifat yang tekun dan gigih dalam berbisnis juga memiliki otak yang cerdas!
Setelah menamatkan kuliah pada tahun 1987. Jiwa pebisnis itu mulai tumbuh dan ia tidak tertarik untuk bekerja sesuai bidang ilmu yang telah diselesaikan semasa kuliah. Chairul tanjung Bersama 3 orang temannya menidrikan PT Pariarti Shindutama. Modal yang digunakan diperoleh dari bank Exim sebanyak 150 Juta Rupiah, perusahaan ini memproduksi sepatu anak -- anak dan kemudian diekspor keluar negeri. Seiring perjalanan waktu, Chairul Tanjung merasa tidak sinkron dan sejalan dengan kawan kawannya, dan akhirnya ia lebih memilih untuk keluar dari perussahaan tersebut.
Perintis bukan pewaris, takdir yang dijalani oleh Chairul tanjung, ia sadar bahwa ia bukan terlahir dari orang yang berada dan mendapatkan bisnis warisan. Dengan ketekunan dan kecerdasan serta doa dari sang ibu, ia merintis usahanya sendiri, dengan berbekal pengalamnannya di dalam dunia bisnis dan juga memiliki relasi jaringan yang luas. Ia mendirikan perusahaan yang mengarah ke konglomerasi. Konglomerasi adalah perusahaan induk besar yang terdiri dari berbagai perusahaan dan bergerak disemua bidang.Â
Chairul tanjung Menyusun bidang inti, yakni Keuangan, Properti dan Multimedia. Pada tahun 1987 Chairul Tanjung mendirikan perusahaan PT Para Inti Holdindo atau Para Grup, yang mengawali bisnisnya dibidang pembuatan sepatu ekspor dan juga pembuatan genteng untuk kebutuhan industri perumahan dalam negeri. Karena kehebatan dan kemahiran beliau dalam mengelola bisnis, membuat perusahaannya terus berkembang dan mendapat keuntungan. Terdapat tiga sektor utama yaitu Keuangan, Properti, dan Multimedia.
