Mohon tunggu...
Fenton Martin
Fenton Martin Mohon Tunggu... A learner who always keeps learning

A learner who always keeps learning

Selanjutnya

Tutup

Diary

28.1 Komoditas Terbesar Kita Adalah Waktu

4 Maret 2025   11:26 Diperbarui: 4 Maret 2025   11:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ag Barros on Unsplash

Ini merupakan artikel singkat mengenai beberapa hal yang saya pelajari dan saya pahami tentang dunia ini, semoga tulisan saya menjadi ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca. Besar harapan saya agar mendapat kritikan dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas adalah barang dagangan utama atau benda niaga. Komoditas juga bisa diartikan sebagai bahan mentah yang bisa digolongkan menurut mutunya.

Kita sebagai manusia tentu memiliki banyak hal yang ada di dunia ini, baik yang terlihat maupun tidak, kita diberikan akal untuk dapat melangkah dan melakukan banyak hal di dunia ini. Kita dapat menjual barang, aneka tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, hasil olahan pabrik dan industri, dan lain sebagainya.

Namun kita terkadang melupakan satu hal, yaitu waktu. Menurut KBBI, waktu adalah rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berlangsung. Waktu juga dapat diartikan sebagai lama berlangsungnya suatu kejadian.

Konsep waktu dapat dikaji dari berbagai sudut pandang, seperti dalam fisika, sejarah, dan kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, saya akan membahas waktu sebagai komoditas kita sebagai manusia.

Photo by Jos Martn Ramrez Carrasco on Unsplash
Photo by Jos Martn Ramrez Carrasco on Unsplash

Kalau kita melihat di sekitar kita, banyak sekali manusia melupakan akan pentingnya waktu. Kita memiliki waktu yang sangat terbatas dan tidak akan pernah dapat dikembalikan. Saya pun sama, saya sering melupakan waktu sampai akhirnya semua terlambat. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Ketika kita bicara tentang komoditas, manusia hidup dengan waktu yang sangat terbatas. Kita sebagai manusia menjual waktu kita dengan materi dan berbagai hal di dunia ini. Kita bisa mempelajari suatu keahlian, dimana keahlian itu akan kita tukarkan dengan suatu materi.

Pada dasarnya apa yang kita jual adalah waktu kita. Kita bisa memahami dan belajar terkait sesuatu tentu menggunakan waktu, kita mengerjakan sesuatu juga menggunakan waktu. Kita melakukan segala hal dengan waktu yang terus berjalan. Baik untuk hal positif maupun hal negatif, semua ini tentang waktu.

Photo by Jason Strull on Unsplash
Photo by Jason Strull on Unsplash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun