Mohon tunggu...
Fenti Aprianti
Fenti Aprianti Mohon Tunggu... Guru - Pembimbing siswa

Nonton film dan kulineran adalah hobi saya🙋

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selamat Jalan Pak Iwan, Sampai Jumpa Kawan Perjalanan

6 Mei 2024   06:33 Diperbarui: 6 Mei 2024   06:44 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sapa telfon dengan deringnya, memaksa saya mengangkat dan mendengar suara dari seberang sana. Tidak jauh hanya dari sekitaran Depok suara itu berasal. Sebuah kabar.

Selang beberapa menit dengan masih mendengar kabar memghenyak dari seberang sana, terdengar notif suara whatsapp masuk. Menyampaikan kabar yang sama.

Kabar duka, kepergian salah satu rekan mengajar kami di sekolah yang sama. Pak Iwan namanya, guru PJOK kelahiran tahun 1967. Beberapa bulan yang lalu pak Iwan bergabung di sekolah kami, beliau sosok baik bagi saya. Beliau penyitas gerd sepengetahuan saya. Banyak momen-momen dimana beliau bercerita betapa gerd/asam lambung yang di deritanya sangat mengganggu dalam kegiatan. Mau bilang apa? Sayapun tidak tahu solusinya.

Hampir setiap hari selepas mengajar kami pulang bersama, saya mengantar beliau sampai ke depan gang rumah dan juga pernah se sekali mengantar sampai depan rumah atau bahkan saya mampir rumah beliau untuk mengambil sesuatu, lebih tepatnya beliau suka memberi saya panganan atau cemilan yang biasanya beliau tidak suka atau karena tidak boleh memakannya.

Terakhir beliau meminta saya untuk mampir sebentar, mengambil biskuit nabati dan dua kaleng soft drink nescafe coffe. Hati itu saya bersama Athar, salah satu siswa saya.

Hari jumat, saya, miss Christine dan Mr. G sempat berkumpul, beliau makan mie telor (terpaksa karena tidak ada nasi?) di warung yang kita sebut sebagai markas. Beliau mentraktir saya "es cekek", kerupuk dan makaroni pedas. Senangnya.

Hari ini hari minggu. Satu hari berselang, masih ada janji dengan beliau hari ini akan mensurvey kolam renang Tirtasari Depok untuk kegiatan siswa di bulan depan. Tapi dari suara di seberang sana saya menguatkan hati, melegakan nafas yang terhela lemah menerima kabar kepergian beliau untuk selamanya. Selamanya.

Selamat jalan pak Iwan, beberapa hari lalu saya berfikir untuk membeli satu loyang kue bolu untuk di berikan ke bapak, tapi sebelum saya sempat membelinya, bapak sudah pergi. Selamat jalan pak Iwan, sampai jumpa kawan perjalanan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun