Di era ini, media sosial menjadi media komunikasi yang paling populer. Beragam jenis informasi disampaikan disini. Tujuannya pun beragam. Ada yang menghibur,, edukatif, informatif, inspiratif, persuasif, dan lain sebagainya. Salah satu jenis  media sosial yang tengah populer adalah Youtube.
Ragam informasi yang ada disini dituangkan melalui video. Orang yang biasanya mengunggah video di youtube disebut youtuber. Dewasa ini, banyak sekali video youtube yang menuai popularitas tinggi atau biasa disebut dengan istilah viral. Hal ini diukur dari banyaknya jumlah viewers(penonton)Â dan subscribers.
Salah satu viral videoyang ada di Youtube adalah video berjudul I Just Sued The School System. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Prince Ea dengan 2 juta subscribers. Video tersebut telah mencapai 562.019 likersdan 9.654.672Â kali ditinton. Dengan jumlah yang demikian, penulis menganggap video ini cukup viral.
Ini terkategorikan sebagai sebuah video motivasi. Dalam video, hanya terdapat seorang pria yang menjadi fokus utamanya. Dia seperti tengah beretorika mengenai sistem dan kualitas pendidikan di dunia.
Latar berada pada sebuah ruang diskusi yang dihadari oleh banyak audiencesyang terdiri dari orang biasa dan orang-orang penting (terlihat dari kostum dan wibawa). Si pria ini dengan lugas menyampaikan realita-realita pendidikan, serta kalimat-kalimat motivasi terkait education.Pilihan diksi pada kalimatnya kebanyakan berua kiasan. Ia menyampaikan setiap makna cerita dengan tersirat.
"If you judge a fish by the ability to climb a tree, it will live it's whole life believing that it is stupid."Itu merupakan salah satu kalimat yang disamppaikan sang pria kepada audiences.
Kali ini, penulis akan menilai video tersebut melalui beberapa kriteria yang ada. Kriteria ini diperoleh melalui website https://www.uvm.edu.
Pertama adalah soal Style and Organization.Konten video ini terorganisir dan mengalir. Artinya, pesan iyang ingin disampaikan memang fokus adanya, yakni perihal kualitas edukasi saat ini. Video pun runtut karena hanya memuat satu adegan, yakni adegan pria yang tengah berbicara di depan publik.
Scenesdalam video ini efektif karena adegan hanya dilakukan di dalam satu latar tempat, waktu, dan suasana. Selain itu, scenesjuga ternilai masuk akal karena mengangkat adegan yang biasa terjadi di kehidupan nyata, yakni seseorang yang beretorika. Background Distractionsdalam video ini sangat minim, bahkan hampir tidak ada.
Jika dilihat pada poin penilaian selanjutnya, video ini terbilang kreatif. Penggunaan camera angle-nya menarik. Pengambilan gambar video ini juga variatif, terkadang distance shot saat ingin mengambil gambar suasana audiencessecara umum. Namun, terkadang juga close up terutama saat pembicara menyampaikan informasi yang penting dan ingin mengambil gambar soal ekpresi dan respon pendengar pidato.