Mohon tunggu...
Odilia Fenta
Odilia Fenta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Kurasi

12 Februari 2018   07:10 Diperbarui: 12 Februari 2018   07:39 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                               Sumber: http://news.kmib.co.kr

Digitalisasi membuat hadirnya kebaruan-kebaruan di berbagai aspek kehidupan. Tak ketinggalan dalam hal jurnalisme. Seperti yang telah diketahui, jurnalisme memang telah memiliki banyak jenisnya. Sampai saat ini, jenis jurnalisme semakin hari semakin berkembang. Ragam jurnalisme hadir dan diklasifikasikan berdasarkan bahan kajiannya. Seperti, jurnalisme damai, jurnalisme perang, jurnalisme lingkungan, jurnalisme empati, jurnalisme advokasi, dan lain-lain.

Jurnalisme Kurasi?

 Lalu, pernahkah kalian mendengar istilah jurnalisme kurasi?  Satu lagi hal baru datang dalam dunia jurnalistik. Jurnalisme ini hadir dalam menanggapi fenomena banjirnya data saat ini. Volume data yang tersedia di zaman ini sangatlah tinggi. Jurnalisme ini memberikan jaminan kualitas informasi kepada publik.

Kegiatan utama jurnalisme ini adalah memilih dan memilah. Potongan-potongan informasi diambil hingga terfragmentasi ke dalam satu lokasi untuk nantinya bisa diakses oleh khalayak. Hal ini dapat digunakan sebagai definisi dari jurnalisme kurasi sendiri.

Sisi 'New' dari Jurnalisme Kurasi

Sebenarnya, kurasi dalam kegiatan jurnalistik bukanlah hal yang baru. Kurasi memang sejak dulu telah menjadi kompetensi inti dalam jurnalistik. Lantas, apa yang disebut sebagai 'Baru" disini? Dengan adanya kurasi, 'newsroom' dan reporter 'overworked' mengalami penyusutan. Namun, hal tersebut tidak mematikan kehidupan jurnalistik, justr malah mengembangkan.

Jurnalisme kurasi ada di tengah-tengah para pengumpul informasi dengan pencari berita. Kurator hadir mengisi kekosongan/kehilangan informasi yang ada. Bagaimana ia melakukannya? Kurator melengkapi informasi ini dengan kekuatan media sosial dan kemajuan teknologi komunikasi.

Kurator dalam suatu berita menciptakan pembaca dengan menggunakan tiga kekuatan. Yaitu, trust(kepercayaan), taste(rasa), tools(alat).Kurator membantu menavigasi pembaca di tengah derasnya arus informasi dalam suatu konten berita.

 Peralatan (tools) yang menunjang kinerja kurator adalah segala sesuatu yang terjadi atau dibahas dalam media sosial. Ya memang jurnalisme ini sangat berkaitan erat dengan kemajuan media saat ini. Kurasi sendiri akan semakin berkembang dengan menciptakan kekuatan kinerja kurator sendiri. Mulai dari kurator yang mampu dipercaya, sampai pada peralatan kurasi yang lebih baik dan memiliki standard.

 Jadi, letak kebaruan dalam jurnalisme kurasi adalah tentang sumber data yang dimanfaatkan. Para jurnalis kurasi ada setelah fenomena 'big data' yang dihadirkan oleh sosial media dan kemajuan teknologi. Kedua hal tersebut baru hadir dalam era digital ini sebagai 'New Media'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun