      Sebuah universitas tentu memiliki sekumpulan warga di dalamnya. Tak terkecuali yang terjadi pada salah satu universitas swasta Katolik yang berada di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Unversitas Atma Jaya Yogyakarta atau yang akrab dikenal dengan singkatan UAJY. Dalam hal ini, warga universitas yang dimaksud adalah semua orang yang melakukan aktivitas rutin terkait dengan kegiatan universitas, baik petinggi maupun warga biasa. Orang-orang ini meliputi rektor, para wakil rektor, dekan, para wakil dekan, staff-staff universitas lainnya, baik internal fakultas maupun regional universitas itu sendiri. Di samping itu, warga universitas juga terdiri dari dosen, mahasiswa, cleaning service, penjual di kantin, sampai pada penjaga parkir.
      Sudah barang tentu jika para warga universitas ini menjaga nama baik tempat ia berada. Semua warga universitas tanpa terkecuali harus mampu mengharumkan nama universitas itu sendiri. Banyak cara untuk mewujudkannya, bahkan bisa dimulai dari hal yang sederhana, namu tak ernah terbersit di pikiran orang lain. Ya, hal ini telah diwujudkan oleh salah satu kelompok warga Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Siapa mereka?
      Mahasiswa? Bukan. Dosen? Bukan. Dekan? Bukan. Ya, bukan mereka semua yang kali ini mengangkat nama UAJY dengan hal positif. Mereka adalah sekelompok penjaga parkir di Universitas Atma Jaya, tepatnya penjaga parkir di Kampus 2 UAJY atau pula dikenal dengan gedung Thomas Aquinas. Kamu mengaku mahasiswa ataupun warga UAJY? Pasti akrab dengan para penjaga parkir yang selalu jeli menghentikan kendaraan kita saat hendak keluar wilayah kampus guna menge-cek Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). "Hei... hei... hei... stop dulu", "Hallo, pak. Ini STNK nya". Ya, itu sepenggal dialog yang sering terdengar ketika hendak melewati penjagaan mereka. Pun beragam sapaan hangat bagi dan dari mereka.
                                     Sumber : http://www.uajy.ac.id/berita/yang-unik-dari-lokasi-parkir-uajy/
Lalu, apasih yang mereka lakukan?
      Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Para penjaga parkir ini melakukan suatu hal  unik yang membuat UAJY disorot beragam media di hari itu atau singkatnya, UAJY menjadi viral. Para penjaga parkir ini membuat suatu inovasi dalam mengatur susunan mobil yang akan parkir di lapangan parkir UAJY. Apa  sih inovasinya? Tidak seperti parkiran pada umumnya yang hanya megutamakan kendaraan untuk terparkir pada tempatnya atau kendaraan memiliki tempat parkir. Mereka memarkirkan mobil-mobil tersebut sesuai dengan warnanya. Jadi, misalnya, pada barisan pertama diparkirkan mobil berwarna merah, lalu baris lainnya diparkirkan mobil dengan warna selang-seling hitam putih, dan lain sebagainya. Ide para penjaga parkir ini membuat nilai estetis pada kampus 2 UAJY di hari ituatau kidz jaman now sering menyebutnya dengan aesthetic. Tak hanya feed instagram yang bisa dirapikan dan memiliki unsur asthetic, namun parkiran kampus 2 UAJY pun bisa diatur sedemikian rupa.
       Yoanathan Pricel, salah seorang mahasiswi Teknik Sipil, menjelaskan bahwa ia pertama kali mengetahui formasi unik parkiran di kampusnya ini saat Ujian Tengah Semester kemarin. "Aku sadar formasi ini tuh pas aku naik tangga mau ke ruang ujian", jelas mahasiswi perantau dari Kalimantan ini. Yoan telah 2 kali melihat formasi unik di lapangan parkir Kampus 2 UAJY. Lalu, ia sangat kaget dan merasa bangga saat kampusnya masuk Trans 7 dalam acara On The Spot akibat kreativitas penjaga parkir kampusnya ini.
       Para warga UAJY lain maupun publik baru menyadari inovasi unik para penjaga parkir ini ketika sudah banyak mahasiswa yang memuatnya di story snapgram mereka. Kemudian disusul oleh para media mainstream yang ikut menyoroti keunikan ini.
