Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Suka menulis di blog fennibungsu.com dan membuat konten di media sosial

Si Milenial yang suka warna biru dan senang menulis || www.fennibungsu.com || Kreator Konten, content writer || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

BukBer Jadi Lebih Bermakna, Apakah Isapan Jempol Semata?

16 Maret 2025   09:16 Diperbarui: 16 Maret 2025   09:16 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi judul olah desain dengan canva oleh fennibungsu

Bagaimana puasa manteman di hari ke-16 ini? Sudah banyak dapat undangan bukber (buka puasa bersama) dari mana saja nih, hehe. Ke manapun bukbernya, dan apapun jenis nama undangannya, senantiasalah untuk bisa berpikir jernih sebelum memutuskan akan pergi.

Mungkin sudah ada yang THR-nya turun, tetapi bukan berarti dapat berfoya-foya untuk menghabiskannya hanya demi memenuhi semua undangan bukber. Bila bukber tersebut, sekiranya kurang memiliki manfaat yang besar untuk diri. Apalagi bila dana cekak dan THR masih berteriak agar bia mengalir, sebaiknya pertimbangkan lebih matang.

Baca Juga: https://ramadan.kompasiana.com/fenni_bungsu/67d4f13ac925c44b40622fe2/ini-cara-sukses-ramadan-hemat-finansial-sehat-lebaran-bahagia

Lantas apakah undangan bukber, berarti tidak memiliki kemashlahatan?

Tidak juga. Tak semuanya seperti itu.

Kita hanya perlu lebih bijak melihat, memeriksa, menimbang, lalu memutuskannya dengan hati-hati.

Mengapa harus seperti itu? Bukankah adanya bukber, sekalian juga bisa meningkatkan silaturahmi?

Benar, bila memang ada hilalnya yang mengarah ke kebaikan. Pasalnya, ajang kumpul-kumpul makan ini, bisa terpeleset pada sesuatu yang membuat lara hati. Ujung-ujungnya berakhir penyesalan atau sakit hati. Oleh karenanya, agar bukber lebih bermakna, kita bisa melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini:

Pantau Lokasi

Ketika mendapat undangan bukber, kita cari tahu lebih dulu di mana lokasinya, misal di rumah/kantor atau atau di luar rumah. Bila di rumah/kantor, umumnya akan tersedia otomatis tempat untuk solat.

Sedangkan bila di luar rumah, entah itu tempat wisata, kafe, resto maupun hotel, lakukanlah pencarian (bisa melalui internet) di mana musola/area solatnya. Hal ini dapat memudahkan kita untuk melaksanakan solat Maghrib yang waktunya dainggap mepet, kerap antre dengan pengunjung lain, dan kerap terlewat karena asik makan dan ngobrol saat bukber.

Persiapkan Hidangan Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun