Bukber merupakan kegiatan yang menarik saat ramadan. Ajang silahturahmi dan temu kangen membuat bahagia. Bukber lebih bermakna didatangi jika positif.
Tak perlu mewah, begini cerita bukber terakhir yang bermakna untukku. Duduk di mimbar bersama orang-orang lama.
Bukber yang bermakna bukan hanya soal makan bersama, tetapi juga bagaimana kita menjaga nilai-nilai Ramadan tetap terjaga untuk menjadi Mukmin Sejati.
Mungkinkah bukber bisa menjadi lebih bermakna? ataukah hanya kabar angin? atau malah bukber menjadi mimpi buruk karena meninggalkan trauma luka?