Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Suka menulis di blog fennibungsu.com dan membuat konten di media sosial

Si Milenial yang suka warna biru dan senang menulis || www.fennibungsu.com || Kreator Konten, content writer || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Sampah Makanan di Bulan Ramadan: Apakah Hanya Mimpi atau Menjadi Aksi?

14 Maret 2025   14:29 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:40 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi judul olah desain via canva oleh fennibungsu

Contoh kasus: 

Badedi kerap memasak untuk keluarga besarnya, tetapi juga selalu membeli berbagai macam makanan siap saji untuk berbuka puasa, karena merasa khawatir tidak cukup. Hasilnya, banyak makanan yang terbuang setiap harinya.

Lalu pada Ramadan hari berikutnya, Badedi mencoba untuk merencanakan menu lebih matang. Ia pahami karakter tiap anggota keluarga ketika makan, lalu memasak dan menyediakan makanan yang lebih sederhana, sesuai dengan jumlah porsi yang dibutuhkan. Hasilnya, tidak ada lagi makanan yang terbuang.

3. Hindari Pemakaian Plastik Sekali Pakai

Siapa nyana kemasan plastik adalah salah satu penyumbang terbesar sampah di bulan Ramadan, terutama kemasan makanan dan minuman. Masih terdapatnya warung makan dan penjaja hidangan takjil yang menyediakan wadah makanan dan minuman kemasan plastik, berikut kantung plastik untuk membungkusnya.

Maka, upayakan ketika kita ingin membeli hidangan atau takjil tersebut untuk menghindari jejak ekologis dari plastik sekali pakai dengan membawa wadah sendiri dari wadah makanan, botol minum, dan kantung untuk membawa barang belanja atau tottebag-nya.

 

4. Olah Kembali Sisa Makanan yang Layak

Bila masih terdapat sisa makanan yang layak konsumsi, ini bisa kita simpan untuk dikonsumsi kembali dengan cara dipanaskan atau dibuat menjadi hidangan baru. Pastikan saat penyimpanannya dengan baik agar tetap aman untuk dikonsumsi berikutnya.

 

5. Komposkan Sisa Makanan yang Tidak Terpakai

Kita bisa mengolah sisa bahan makanan yang tidak terpakai seperti kulit atau batang sayur, tulang ikan, cangkang telur, atau bagian bahan makanan lain yang tidak dapat dimakan menjadi kompos bila memungkinkan.

Sehingga bisa membantu kurangi sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah dan mencemari lingkungan. Dan saat nanti kompos itu berhasil, bisa digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

6. Ambil Makanan yang Wajib Habis Dimakan

Baik makan di rumah ataupun makan di tempat makan (resto, kafe, hotel atau di mana saja), gunakanlah konsep: "Ambil Makanan yang Wajib Habis Dimakan". Dengan begitu, apa yang sudah kita ambil dan diletakkan ke piring, wajib dihabiskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun