Waktu subuh sebentar lagi. Eh bangun sahurnya kesiangan nih. Terpikirkan untuk membuat mi instan rebus yang cepat. Namun, namanya mie rebus, pasti kuahnya panas. Kalau mau mendinginkan dulu makanannya, bisa habis waktu. Jika pakai kipas angin sambil makan, yang ada bisa plus masuk angin juga (hehe). Makanya bisa memungkinkan untuk tiup-tiup makanannya biar bisa disantap. Padahal ini tidak baik, karena:
- Dilansir dari laman guesehat, makanan atau minuman panas yang ditiup akan memberikan dampak keasaman. Sebab saat meniup keluar gas CO2 dari mulut, sedangkan makanan/minuman panas mengeluarkan H2O, sehingga dapat terjadi asam karbonat yang dapat menggangu pH darah. Selain itu, rongga mulut, lidah, dan gigi dapat terganggu akibat mengonsumsi makanan/minuman panas. Hidangan juga jadi tidak higienis, karena terjadi penyebaran kuman saat meniupnya.
- Serta tidak diperbolehkan, sebagaimana Hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang bernapas di dalam gelas atau meniup isi gelas. HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth (Sumber: Konsultasi Syariah).
Meniup isi gelas maupun makanan dapat dikategorikan sama, sehingga kita bisa mengantisipasinya dengan membuat kreasi Sahur ala Fenni Bungsu: Mie Babak Belur Praktis Hanya 10 Menit Bebas Tiup-tiup.
Eh kok namanya, mie babak belur?
Silakan simak saja di dalam reels daku ya, hehe.
Jadinya mulut gak babak belur kan menyantap hidangan yang tak terlalu panas. Plus walau waktu sahur yang mepet gak bikin babak belur karena masih sempat makan sebelum adzan Subuh berkumandang, dengan membuat hidangan mie instan praktis gak sampai 10 menit. Selamat berpuasa gaess.
